Alopesia androgenetik terjadi akibat aktivitas hormon androgen yaitu testosteron. Hormon
testosteron pada folikel rambut diubah menjadi 5?-DHT oleh enzim 5?-reduktase tipe II yang
mengakibatkan fase anagen memendek serta miniaturasi folikel rambut. Minyak almon
mengandung asam lemak yang berperan sebagai inhibitor 5?-reduktase tipe II. Pegagan
mengandung senyawa utama triterpenoid yaitu asiaticoside, asiatic acid dan senyawa lainnya
seperti flavonoid yaitu kaemferol, kuersetin yang digunakan dalam mengatasi kerontokan serta
kebotakan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas minyak almon serta kombinasi
minyak almon dan daun pegagan dalam menumbuhkan rambut pada mencit model alopesia
androgenik. Sediaan tonik rambut dibuat dalam bentuk nanoemulsi untuk meningkatkan penetrasi
agen penumbuh rambut menuju dermal papilla sehingga proses proliferasi sel dan pertumbuhan
rambut menjadi lebih cepat. Selanjutnya dilakukan formulasi, optimasi, evaluasi sediaan
(organoleptis, pH) serta uji stabilitas (freeze-thaw). Formula terbaik nanoemulsi minyak almon
diperoleh dari kombinasi Tween 80 dan PEG 400 dengan perbandingan 1 : 1 dan total surfaktan
30% yang menghasilkan ukuran globul 198,60 ± 18,78 nm, indeks polidispersitas 0,43 ± 0,05, dan
pH 5,20 ± 0,02. Sedangkan formula terbaik nanoemulsi minyak almon dan ekstrak etanol daun
pegagan menggunakan kombinasi Tween 80 dan PEG 400 dengan perbandingan 1 : 1 dan total
surfaktan 25% yang menghasilkan ukuran globul 96,67 ± 20,52 nm, indeks polidispersitas 0,49 ±
0,09, dan pH 5,03 ± 0,06. Sediaan diuji iritasi akut pada kelinci albino dan tidak menimbulkan
eritema maupun udema. Berdasarkan uji statistik panjang rambut serta bobot rambut, seluruh
sediaan tonik rambut menghasilkan perbedaan signifikan (p<0,05) apabila dibandingkan dengan
kontrol positif. Sediaan ekstrak etanol daun pegagan menunjukkan pertumbuhan rambut
terpanjang dengan rerata 6,22 mm. Sediaan nanoemulsi almon menunjukkan bobot rambut
tertinggi dengan rerata 27,33 mg. Hal tersebut menandakan bahwa sediaan tunggal minyak almon
maupun ekstrak etanol daun pegagan menghasilkan aktivitas penumbuh rambut lebih baik jika
dibandingkan dengan kombinasinya. Selain itu, sediaan ekstrak etanol pegagan maupun
nanoemulsi almon memiliki efek yang setara (P>0,05) dengan minoksidil sebagai obat standar.