

COVER Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB7 Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2023 TA ALFAFA DZIKRA 1-BAB8.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alfafa Dzikra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan fasilitas Mixed Income Housing di Jakarta Timur memicu
timbulnya perubahan pada perilaku lalu lintas. Pemodelan transportasi dilakukan,
pertama untuk mengetahui besarnya pergerakan yang terbangkitkan dengan metode
trip rate analysis. Selanjutnya sebaran pergerakan ditinjau dengan menyusun
matriks asal tujuan. Pemilihan moda sebagai faktor dalam kinerja lalu lintas juga
dikaji serta pembebanan rute pada suatu titik juga dilakukan sebagai solusi terhadap
permasalahan lalu lintas yang kemungkinan muncul di kemudian hari. Selanjutnya
dari keseluruhan komponen yang sudah dimodelkan, dilakukan analisis terhadap
kinerja dari lalu lintas simpang yang terdampak.
Untuk mendukung aktivitas transportasi di kawasan Mixed Income Housing,
dirancang sirkulasi pergerakan dan layout parkir kendaraan yang ternyata
menunjukan kebutuhan akan adanya Basement sebanyak 2 lantai. Kebutuhan
parkir dirancang dengan satuan ruang parkir (SRP), kemudian dilakukan juga
perancangan kemiringan ramp pada basement. Sebagai prasarana pendukung,
dirancang pula tebal perkerasan kaku yang akan digunakan sebagai perkerasan pada
taman parkir. Perancangan tebal perkerasan dilakukan berdasarkan kondisi tanah
serta prediksi beban lalu lintas selama umur rencana.