digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Ani Sumasni

COVER Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 3 Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan

DAFTAR Azhaara Putri Ardianti
PUBLIC Irwan Sofiyan


Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia memiliki sebaran jalur pipa di banyak daerah yang secara tidak langsung meningkatkan risiko terjadinya kegagalan pada segmen pipa tertentu. Konsekuensi yang terjadi akibat kegagalan tersebut dapat berupa pencemaran lingkungan, kerugian finansial, kegagalan material bagi perusahaan, bahkan membahayakan nyawa masyarakat di sekitar jalur pipa. Dengan menerapkan manajemen risiko operasional yang baik, maka keamanan dan keselamatan di lingkungan industri migas dapat terjamin dan mencegah terjadinya insiden kebakaran yang dapat membahayakan nyawa dan lingkungan sekitar. Berdasarkan latar belakang tersebut, tugas sarjana ini dibuat dalam bentuk studi kasus yang berfokus pada kajian risiko pipa penyalur dengan metode Muhlbauer dan API RP 581. Pada tugas sarjana ini, akan dilakukan analisis pada pipa penyalur lepas pantai 26 Inci wilayah Teluk Jakarta yang mengalirkan gas alam. Kajian risiko dilakukan dengan metode semi-kuantitatif mengikuti API RP 581 dan Muhlbauer termodifikasi 2015. Dari hasil analisis didapat hanya terdapat satu segmen dengan tingkat risiko hijau, dua segmen tingkat risiko kuning, dua segmen tingkat risiko jingga, dan tiga segmen dengan tingkat risiko merah. Selain itu, berdasarkan hasil studi parametrik, kenaikan tekanan operasi akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan untuk consequences area pada lubang kebocoran ukuran kecil dan sedang serta tidak memberikan pengaruh pada lubang kebocoran ukuran besar.