Tingginya arus urbanisasi menuju kawasan perkotaan berdampak pada
peningkatan intensitas pembangunan, yang menimbulkan permasalahan
kenyamanan tinggal bagi masyarakat perkotaan. Jakarta merupakan salah satu kota
yang mengalami peningkatan suhu yang signifikan, terutama di kawasan pusatpusat bisnis dengan intensitas kegiatan manusia yang tinggi. Kawasan CBD Sentra
Primer barat perlu menjadi perhatian karena direncanakan sebagai salah satu pusat
untuk menampung limpahan pergerakan dari pusat kota Jakarta, serta memiliki
arahan sebagai pusat perdagangan Nasional dan Internasional. Maka dari itu, pada
penelitian ini akan dilakukan design review terhadap rancangan kawasan dengan
pendekatan Climate Sensitive Urban Design (CSUD) untuk menciptakan kawasan
yang adaptif terhadap iklim. Penelitian ini terdiri dari dua tahap analisis, yaitu
analisis pemenuhan prinsip CSUD berdasarkan kriteria desain CSUD, dan pada
tahap kedua meninjauan kinerja rancangan kawasan berdasarkan hasil simulasi
iklim mikro dan nilai indeks kenyamanan termal menggunakan aplikasi Envi-Met
5.0.3. Hasil analisis menunjukan bahwa rancangan kawasan hanya memenuhi
37,4% prinsip climate sensitive urban design. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penerapan prinsip Climate Sensitive Urban Design masih
sangat randah, mengindikasikan bahwa rancangan kawasan belum responsif
terhadap iklim dan belum mampu meningkatkan kenyamanan termal. Oleh karena
itu, penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat
membantu pemerintah, perencana, dan perancang kota untuk bisa merancang
kawasan dengan lebih responsif terhadap iklim dalam upaya peningkatan
kenyamanan termal.