digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wido Mardianto
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Wido Mardianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Paduan aluminium 2024 sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan strength to weight ratio tinggi seperti industri kedirgantaraan. Salah satu tantangan dalam penggunaan paduan aluminium 2024 adalah ketahanan korosi yang rendah. Hal tersebut dapat dikendalikan dengan membentuk lapisan oksida aluminium. Salah satu metode untuk membuat lapisan tersebut adalah anodisasi. Proses anodisasi banyak digunakan dalam aplikasi kedirgantaraan adalah anodisasi di larutan asam kromat. Meskipun demikian, proses anodisasi yang efektif masih sering menghasilkan ketahanan korosi yang tidak sesuai. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi tantangan yang penting dalam industri kedirgantaraan. Pada penelitian ini, pengaruh variasi rapat arus anodisasi terhadap ketahanan korosi lapisan oksida dipelajari menggunakan metode elektrokimia (OCP, EIS, dan Polarisasi Siklik). Morfologi dan ketebalan lapisan oksida aluminium hasil anodisasi diamati menggunakan mikroskop elektron. Proses anodisasi dilakukan dengan variasi rapat arus 0,5, 1, 2, dan 3 A/dm2. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenaikan tinggi rapat arus anodisasi dari 0,5 hingga 3 A/dm2 menghasilkan lapisan oksida yang semakin tebal dari 2,18 hingga 5 mikron. Selain itu, ketahanan korosi lapisan meningkat seiring dengan peningkatan rapat arus selama anodisasi. Nilai potensial OCP lapisan berkisar dari -0,551 ke -0,113 V vs. Ag/AgCl. Potensial pitting lapisan berkisar dari 0,013 ke 0,973 V vs. Ag/AgCl. Hasil EIS menunjukan peningkatan impedansi lapisan sekitar 75% (0,8 – 1,4 M?) pada larutan 3,5% NaCl dan 1000% (0,2 – 2,2 M?) pada larutan 3,5% NaCl + 100 ppm Na2SO4. Penelitian ini kedepannya harus dikembangkan lagi.