digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauzan Rizki Muharam
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fauzan Rizki Muharam
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Bandung merupakan kota metropolitan di wilayah Jawa Barat yang menjadi pusat destinasi wisata dan bisnis untuk Wilayah Bandung Raya. Jalan Abdul Rahman Saleh dan Nurtanio merupakan salah satu jalan nasional di Kota Bandung yang memiliki intensitas volume kendaraan yang cukup padat, hal ini disebabkan kawasan ini merupakan jalan utama menuju dan keluar pusat kota serta adanya persimpangan dengan jalur kereta api sebidang aktif. Persimpangan jalur kereta api ini memiliki frekuensi kedatangan antara 5 (lima) hingga 30 (tiga puluh) menit sekali. Akibatnya terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang terutama pada saat kondisi jam sibuk pagi dan jam sibuk sore. Penelitian ini mengkaji kinerja lalu lintas jalan nasional akibat adanya perlintasan sebidang di Jalan Abdul Rahman Saleh – Nurtanio dengan metode MKJI 1997 dan mikrosimulasi dengan PTV VISSIM pada tahun eksisting dan tahun rencana proyeksi selama 20 tahun. Setelah itu akan disusun rekomendasi penanganan yang tepat untuk menangani permasalahan yang ada dengan membandingkan kondisi kinerja lalu lintas sebelum dan sesudah penanganan. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung melalui survei lapangan dan data sekunder melalui dokumen penunjang literatur terkait. Proses pembentukan model mikrosimulasi dilakukan berdasarkan data observasi lapangan yang sudah diolah dengan menggunakan parameter kalibrasi dari penelitian-penelitian terkait. Validasi model dihitung dengan metode statistik GEH dan perbandingan secara visual. Hasil analisis kinerja lalu lintas menunjukkan bahwa pada lokasi tinjauan kapasitas yang dapat dilayani tidak dapat mencapai tahun proyeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan berupa penambahan lajur jalan dan pembuatan flyover sehingga kapasitas yang dilayani dapat mencapai tahun proyeksi. Hasil rekomendasi penanganan berupa flyover ini kemudian disusun dalam bentuk rancangan basic design yang terdiri atas perancangan geometrik dan biaya estimasi untuk pembangunan flyover.