Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Keselamatan lalu lintas menjadi isu penting dalam bidang transportasi. Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang rawan kecelakaan, karena di jalan tol pengemudi dapat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga berisiko tinggi untuk mengalami kecelakaan, seperti yang kerap terjadi setiap tahunnya di ruas Jalan Tol Cipularang. Penelitian ini meninjau keselamatan jalan Tol Cipularang dengan cara mengetahui karakteristik kecelakaan yang terjadi pada jalan tol tersebut, melakukan identifikasi segmen-segmen yang perlu mendapat prioritas penanganan, serta memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai untuk lima segmen dengan prioritas tertinggi untuk mendapatkan penanganan. Data kecelakaan dan data lalu lintas selama lima tahun terakhir (2018-2022) diperoleh dari PT Jasa Marga Purbaleunyi. Identifikasi segmen rawan kecelakaan dilakukan dengan menggunakan sepuluh indikator kinerja yang terdapat pada HSM (2010), yaitu frekuensi kecelakaan rata-rata, tingkat kecelakaan, tingkat kritis, Equivalent Property Damage Only (EPDO) frekuensi kecelakaan rata-rata, indeks keparahan relatif, kelebihan prediksi rata-rata frekuensi kecelakaan menggunakan metode momen, Level of Service of Safety (LOSS), kelebihan prediksi frekuensi kecelakaan rata-rata menggunakan SPF, probabilitas jenis kecelakaan tertentu melebihi proporsi ambang batas, dan frekuensi kecelakaan rata-rata yang diharapkan dengan penyesuaian Empirical Bayes (EB). Selanjutnya dipilih lima segmen dengan prioritas tertinggi untuk mendapatkan penanganan dan dilakukan pemilihan rekomendasi penanganan yang sesuai berdasarkan karakteristik kecelakaan yang terjadi dan defisiensi geometrik dan lingkungan jalan pada segmen-segmen tersebut dananalisis biaya manfaat. Hasil analisis menunjukkan lima segmen dengan prioritas tertinggi untuk mendapatkan penanganan adalah KM 91-92 Jalur B, KM 92-93 Jalur B, KM 120-121 Jalur A, KM 101-102 Jalur A, dan KM 86-87 Jalur B. Terdapat beberapa permasalahan kondisi jalan dan perlengkapan jalan pada segmen-segmen tersebut sehingga diberikan rekomendasi penanganan yang sesuai seperti penambahan rambu dan marka, pagar keselamatan di sisi jalan, serta penerangan jalan.