PT Kalimantan Hulu Kutai Timur (PT. KHKT) berlokasi di Kalimantan Timur, memiliki wilayah operasi minyak dan gas bumi pada area offshore selat makassar dan wilayah onshore pada pulau Bunyu dan Tarakan di provinsi Kalimantan utara. Untuk menciptakan organisasi yang Lean, Agile dan Efficient, sehingga mampu meningkatkan operational excellence, daya saing dan menjadi perusahaan terbaik di industri hulu migas, PT KHKT melakukan perubahan reorganisasi. Perubahan organisasi yang terjadi di PT KHKT memberikan dampak yang besar bagi organisasi dan perusahaan. Banyak perubahan yang terjadi, tidak hanya struktur organisasi, tetapi juga perubahan pengelompokan wilayah kerja yang sangat berdampak pada pekerja. Selama reorganisasi banyak pekerja yang mengalami perubahan lokasi kerja, job deskripsi, maupun posisi. Perubahan reorganisasi juga menyebabkan adanya perubahan dan kekhawatiran dari pekerja terhadap jenjang karir mereka. Kondisi perubahan organisasi yang masif dan cepat terindikasi menyebabkan perubahan engagement pekerja terhadap perusahaan. Survey/kuesioner Employee engagement dan In Depth interview dilakukan untuk menilai employee engagement pada employee pada divisi subsurface. Faktor penyebab rendahnya employee engagement didapatkan dengan menggabungkan hasil kuesioner yang diperdalam di interview. Beberapa business solution diambil berdasarkan permasalahan yang dialami oleh para pegawai pasca reorganisasi.