Latar Belakang: Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi bila ada peningkatan kadar
glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau menggunakan insulin secara
efektif. (IDF, 2017). Penelitian ini akan memfokuskan pada analisis efektivitas program olahraga
aerobik. Metode: Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian pre-eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah adalah one group pretest-postest
design. Bertujuan untuk mengetahui perbandingan sebelum melaksanakan treatment dan sesudah
melakasanakan treatmen. Subjek Penelitian merupakan pasien diabetes mellitus berjumlah 12 orang.
Setiap subjek melakukan tahapan Pengambilan darah untuk mengeathui kadar HbA1c gula darah dalam
tubuh serta melakukan pengukuran tingkat kognitif menggunakan tes aksi reaksi (Ruller Test). Setiap
subjek juga melakukan tes antropometri menggunakan alat Inbody untuk mengetahui komposisi tubuh
dan kadar Fatmass. Hasil: Dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya perbedaan antara kelompok
kontrol dan kelompok experimen, antara HbA1c, Kognitif, Dan Fatmass. HbA1c subjek mengalami
penurunan secara signifikan, Kognitif subjek mengalami kenaikan terhadap reaksi dan respon mereka
secara signifikan, dan Fatmass subjek mengalami penurunan secara signifikasn berdasarkan uji statistik.
Kesimpulan: Penelitian ini mengungkapkan bahwa program olahraga aerobik dapat menurunkan kada
HbA1c orang terjangkit diabetes mellitus, dan dapat meningkatkan fungsi kognitif terhadap aksi reaksi
dan respon subjek, juga menurunkan kadar fatmass dalam tubuh. Dan tidak adanya pengaruh terhadap
fatmass kepada HbA1c.