Latar Belakang: Polusi udara adalah masalah yang terus berkembang yang terjadi pada
saat ini di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Polusi udara merupakan kondisi
terdapatnya satu atau lebih substansi fisik, kimia, dan biologi di udara yang jumlahnya
berada di titik membahayakan. Jenis polusi udara yang menjadi perhatian saat ini yaitu
partikel halus yang berdiameter kurang dari 2.5mm (PM2.5). Aktivitas fisik juga berkaitan
dengan polusi memiliki efek yang menguntungkan yang terakumulasi dari waktu ke waktu
dalam jangka yang panjang mengurangi risiko berkembangnya penyakit dan kematian
akibat penyakit kardiovaskular dan pernafasaan, diabetes tipe 2, jenis kanker tertentu, dan
mengurangi risiko semua penyakit morbiditas dan nutrisi berkaitan erat dengan mortalitas
(jumlah kematian), status nutrisi yang baik dan asupan protein yang cukup dapat
mengurangi kejadian penyakit paru-paru seperti halnya makanan dan cemilan kaya energi
dan protein untuk meningkatkan otot. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis
korelasional dengan menggunakan cross-sectional study. lokasi pengambilan data
dilakukan di SMPN 26 Bandung. Instrumen menggunakan Physical Activity Questionnaire
for Children (PAQ-C) dan Subjective Global Assessment (SGA). Hasil: Karakteristik
siswa berdasarkan berat badan (45.20 ± 9.16 ) tinggi badan (151.65 ± 6.91) dan IMT (19.63
± 3.70). Nilai kapasitas paru dan nilai aktivitas fisik nilai FVC (1.82 ± 0.72), nilai FEV1
(1.85 ± 1.55) dan nilai aktivitas fisik (2.30 ± 0.42). Nilai hubungan aktivitas fisik dengan
kapasitas vital paru (FVC) nilai korelasi (0.015), (FEV1) nilai korelasi (0.067). Hubungan
nilai aktivitas fisik dan kapasitas vital paru (FVC) nilai korelasi (0.044) (FEV1) nilai
korelasi (0.173). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu status nutrisi siswa
dengan lokasi sekolah tercemar polusi udara adalah cenderung kurus, selanjutnya tingkat
kapasitas vital paru siswa dengan lokasi yang tercemar polusi udara adalah kurang dan
memiliki derajat hubungan yang sangat lemah antara aktivitas fisik dan status nutrisi
terhadap kapasitas vital paru, saran dari peneliti kepada siswa dan masyarakat untuk tetap
menjaga asupan nutrisi dan melakukan kegiatan aktivitas fisik dengan tujuan menjaga
kemampuan kapasitas vital paru untuk Pemerintah atau Dinas terkait diharapkan dapat
meningkatkan kegiatan pengarahan dan pencegahan terkait bahaya paparan polusi udara
khususnya di sekolah-sekolah. Dan untuk penelitian selanjutnya melakukan kajian secara
langsung pengukuran fisik terkait dengan status nutrisi seseorang.