Saluran pantai merupakan saluran yang menghubungkan sungai dengan laut dan terletak di
sepanjang garis pantai. Dinamika saluran pantai memiliki pengaruh besar pada kondisi
ekologi dan sosial-ekonomi pada sekitar saluran pantai. Dinamika saluran pantai dipengaruhi
oleh pengendapan sedimen dari pengangkutan sedimen oleh gelombang, erosi akibat
pembilasan sedimen pada saluran pantai yang disebabkan oleh aliran sungai, serta aktivitas
manusia. Penelitian saluran pantai di muara Sungai Opak dan Bogowonto menjadi penting
karena kedua sungai tersebut memainkan peran penting dalam membentuk morfologi pesisir
selatan Pulau Jawa. Muara Sungai Opak berada di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta dan
bermuara langsung ke Samudera Hindia sementara Muara Sungai Bogowonto terletak di
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kedua sungai ini memiliki ketersediaan data terutama
pada debit sungai yang tersedia secara harian sehingga dapat diteliti lebih lanjut terutama
dalam prediksi perubahan saluran pantai terutamanya pada saluran pantai Opak dan
Bogowonto.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pertumbuhan lidah pasir dengan melakukan
identifikasi garis pantai selama 21 tahun, dikaitkan dengan kondisi gelombang dan aliran
sungai. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai morfodinamika saluran pantai di
Selatan Pulau Jawa secara umum, serta dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat
setempat. Analisis garis pantai dilakukan dengan analisis menggunakan data citra Landsat 7
dan 8 dan data citra Sentinel-2. Identifikasi garis pantai dilakukan dengan interpretasi citra
menggunakan algoritma mNDWI, serta dilakukan klasifikasi dengan menggunakan empat
kelas. Garis pantai hasil pengolahan data citra satelit diverifikasi dengan data citra SPOT 4/5
yang memiliki resolusi lebih tinggi dengan waktu pengambilan yang sama atau mendekati.
Peranan gelombang dan aliran sungai digunakan dalam model matematis untuk memprediksi
penutupan saluran pantai, dengan diasumsikan gelombang memiliki pengaruh terhadap
intrusi sedimen kedalam saluran pantai, sedangkan aliran sungai menggerus sedimen keluar
dari saluran pantai.
Pertumbuhan lidah pasir pada saluran pantai Bogowonto dan Opak memiliki pola yang
bersifat musiman, pertumbuhan lidah pasir pada saluran pantai Opak cenderung bertumbuh
kearah Barat, hal tersebut dibuktikan dengan laju pertumbuhan lidah pasir pada saluran Opak
dari tahun 2000 hingga 2008 sebesar 65,78 m/tahun, tahun 2008 hingga 2013 sebesar 415
m/tahun dan 2013 hingga 2020 sebesar 127,79 m/tahun. Lidah pasir pada saluran pantai Opak
mengalami 2 (dua) kali breaching/penembusan yang terjadi pada tahun 2008 dan 2013.
Pertumbuhan lidah pasir pada saluran pantai Bogowonto lebih bersifat terbuka dan tertutup,
dikarenakan bentuk dari kolam perairan saluran pantai Bogowonto yang lebih pendek
dibandingkan dengan saluran pantai Opak.
Gelombang memiliki peranan dalam pembangkitan arus sejajar pantai yang mengangkut
sedimen sejajar pantai sehingga menjadikan deposisi sedimen di muara yang dapat menutup
saluran pantai, sedangkan aliran sungai menggerus sedimen yang berada pada muara yang
menjadikan lidah pasir terkikis. Model yang diterapkan pada muara Sungai Opak dengan
tujuan untuk menganalisis perubahan topografi yang terjadi dari tahun 2000 hingga 2020.
Penyesuaian model dengan menerapkan penutupan saluran pantai dan pembukaan saluran
pantai. Model ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan lebar muara
sungai dari tahun 2001 hingga 2014, termasuk dampak dari penutupan dan pembukaan
saluran pantai. Tren pembukaan dan penutupan saluran pantai Opak dapat diprediksi dengan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,54, RMSE sebesar 27,23 m dan bias 37,08 m.
Perpustakaan Digital ITB