Kulit buah dari Kaffir Lime (Citrus hystrix) diketahui mengandung senyawa flavonoid hesperidin
yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan, obat yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular,
zat anti inflamasi, dan antikanker. Dari banyaknya manfaat tersebut, hesperidin menjadi potensial
untuk dimanfaatkan dengan optimal sebagai obat dan suplemen. Sementara itu penelitian dan
produksi dari senyawa ini masih terbatas dengan metode yang umum dilakukan dengan perolehan
kembali yang kecil serta tidak mempunyai keterulangan baik. Sehingga dibutuhkan Upaya untuk
mendapatkan senyawa tersebut dalam jumlah memadai. Penelitian ini dilakukan untuk
mengembangkan metode pemurnian senyawa flavonoid hesperidin dengan menggunakan metode
ektraksi perebusan dengan air dan dilakukan fraksinasi menggunakan resin polymethacrylate.
Pengembangan metode dilakukan dengan menentukan parameter linearitas, spesifisitas, batas
deteksi dan kuantifikasi, serta akurasi dan presisi. Didapat hasil dari pengembangan metode yaitu
linearitas menunjukkan R
2 = 0,9993, spesifisitas yang menunjukkan tidak adanya pengotor pada
waktu retensi senyawa target muncul, akurasi presisi yang masuk dalam rentang penerimaan, serta
batas deteksi (limit of detection, LOD) dan kuantifikasi (limit of quantification, LOQ) berturut turut
yaitu 0.14 dan 0.42 ppm. Ekstrak kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan resin makropori dan
hasil yang didapat kemudian dilakukan analisa dengan HPLC (High Pressure Liquid
Chromatography). Fraksi hasil elusi resin menunjukkan kadar hesperidin yang meningkat dari 11%
menjadi 28% pada elusi dengan menggunakan etanol 70% dan 18% pada elusi etanol 96%.