ABSTRAK Elen Etha Yulinar Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Elen Etha Yulinar Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN__Elen Simanjuntak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kulit jeruk keprok sering dibuang sebagai limbah setelah selesai dikonsumsi. Padahal, ekstrak kulit jeruk keprok memiliki berbagai senyawa metabolit sekunder yang sangat bermanfaat salah satunya adalah senyawa fenolik. Perlakuan awal proses fermentasi substrat padat oleh jamur diberikan untuk memberikan kemudahan proses ekstraksi senyawa fenolik. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu optimal bagi jamur A. niger untuk meningkatkan ekstraksi fenolik. Fermentasi dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan data pertumbuhan biomassa jamur setiap 24 jam. Metode ekstraksi yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pelarut metanol 80%, dengan maserasi pengadukan, selama 2 jam, dan rasio padat-cair 1:10. Selain itu, dilakukan pengambilan data kandungan lignoselulosa, perolehan ekstrak fenolik, kandungan total flavonoid, kandungan total fenolik, dan aktivitas antioksidan setiap fermentasi hari ke-1, 3, 5, dan 7. Nilai laju pertumbuhan A. niger pada penelitian ini diperoleh sebesar 0,002 jam-1. Perolehan ekstrak tertinggi didapatkan pada hari ke-3 fermentasi yaitu sebesar 34,1%. Kadar total fenolik dan kadar total flavonoid tertinggi terjadi pada fermentasi hari ketiga yaitu sebesar 40 mg GAE/g ekstrak dan 8,087 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 aktivitas antioksidan yang didapatkan paling rendah pada hari ke-3 fermentasi yaitu sebesar 247,24 ppm. Kandungan hesperidin ekstrak kulit jeruk terdapat pada hari ketiga fermentasi yaitu sebesar 6,41% dari berat kulit jeruk kering. Selain itu, dilakukan analisis korelasi secara statistik untuk menentukan pengaruh antar parameter uji ekstrak. Berdasarkan analisis korelasi, didapatkan bahwa nilai kandungan fenolik total dan kandungan flavonoid total pada ekstrak berpengaruh nyata dan berkorelasi kuat terhadap nilai IC50 aktivitas antioksidan.