digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jembatan Sei Alalak dibangun menggunakan sistem struktur cable stayed yang ditopang oleh sepasang tiang Pylon dengan kelengkungan yang berbeda (asimetris), serta posisi jembatan terletak pada tikungan tipe S-C-S (Spiral Circle Spiral) dengan radius putar 225 meter. Dengan sistem tersebut selain memenuhi kebutuhan secara teknis jembatan namun juga menambah nilai estetika dan keunikan tersendiri pada Jembatan Sei Alalak. Pada struktur pondasi Main Span (Bentang Utama), Jembatan Sei Alalak ini menggunakan struktur pondasi dalam Bored Pile diameter 1.8 meter dengan kedalaman 70 meter. Pengeboran dengan kedalaman 70 meter menggunakan alat bot Soil Mec SR-800. Untuk menjaga kestabilan lubang Bored Pile digunakan Bentonite Slurry yang disalurkan melalui pipa-pipa saluran yang terhubung dengan Silo Bentonite. Pengecoran pondasi Bored Pile menggunakan Beton Mutu Fc 35 Mpa dengan kriteria Initial Setting Time mencapai 18 jam dan Slump Retention mencapai 8 jam. Selain Uji Kuat tekan beton, beberapa pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas dari pekerjaan Bored Pile antara lain : Pile Dynamic Load Test, Croshole Sonic Logging Test dan O-Cell Biaxial Test, Lateral Test. Pelaksanaan Bore pile sebanyak 52 titik terbagi menjadi 3 lokasi yaitu Pile Cap Pylon sebanyak 32 titik, Counterweight sebanyak 12 titik dan Abutment 8 titik. Pengujian PDLT dilakukan sebanyak 2 titik di lokasi Counterweight dan Abutment, CSL sebanyak 8 titik di Pile Cap Pylon, 1 titik di Counterweight dan 1 titik di Abutment. Untuk O-Cell Biaxial Test dan Lateral Test dilakukan di lokasi Pile Cap Pylon dengan 3 titik O Cell Biaxial dan titik Lateral Test. Saat pelaksanaan terjadi keruntuhan Bored Pile pada titik B4 sehingga kedalaman menjadi tidak sesuai rencana yaitu dengan kedalamanan 36 m dari rencana kedalamanan sebesar 70 m. Ada 3 metode pemodelan atau kondisi yang akan dihitung secara finite element yaitu kondisi ideal dengan 32 titik Bored Pile Pylon sesuai rencana, kondisi non ideal dengan 31 titik Bored Pile Pylon sesuai rencana dengan menihilkan 1 titik B4 dan yang terakhir kondisi sesuai lapangan dengan 31 titik Bored Pile sesuai rencana dengan 1 titik B4 dengan kedalaman 36 m. Melalui penelitian dan metode di atas, kami penulis bertujuan untuk mengkonfirmasi daya dukung Bored Pile pada struktur jembatan alalak sudah sesuai dengan desain perencanaan dengan melakukan re-modeling pada finite element berdasarkan hasil pengujian yang didapat di lapangan