ABSTRAK Titus Arya Bimantoro
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Titus Arya Bimantoro
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Secara tektonik Indonesia terletak pada zona pertemuan tiga lempeng tektonik besar, hal tersebut menimbulkan beberapa dampak langsung secara geologis. Adapun pertemuan antara lempeng Lempeng Eurasia dan Lempeng Australia menyebabkan interaksi yang dikaitakan dengan penelitian ini adalah subduksi. Subduksi merupakan bentuk dari interaksi dari pertemuan dua lempeng yang menyebabkan perubahan atau deformasi pada permukaan bumi. Bentuk dari deformasi vertikal yang disebabkan oleh interaksi lempeng adalah tectonic subsidence yang dapat terjadi pada wilayah-wilayah tertentu dan bersifat regional. Indonesia menjadi lokasi yang terdampak akibat adanya interaksi antar lempeng, oleh karena itu informasi mengenai aktivitas lempeng dapat digunakan dalam mitigasi kebencanaan. Peristiwa tectonic subsidence dapat dilakukan proses pengamatan dan perhitungan menggunakan data time-series stasiun CORS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Data time-series setiap CORS bervariasi dalam segi temporal yang kemudian dilakukan proses ekstrasi untuk mendapatkan komponen up. Secara ideal stasiun CORS diletakkan di daerah dengan karakteristik tanah keras (hard rock) agar stabil dan laju pergerakkannya dapat merepresentasikan tectonic subsidence. Melihat bahwa terdapat banyak aktivitas tektonik di Indonesia, hal ini menyebabkan stasiun CORS mengalami pergerakkan secara vertikal dalam fraksi milimeter. Laju pergerakan vertikal dari stasiun CORS dapat dilakukan pengamatan dan pengukuran berdasarkan data time-series komponen up. Berdasarkan data pengamatan tersebut akan dilakukan pemetaan tectonic subsidence di wilayah Indonesia serta melihat laju pergerakkan setiap wilayah. Penelitian ini memberikan visualisasi dari tectonic subsidence di wilayah sepanjang pantai utara Jawa mengalami penurunan muka tanah dengan nilai berkisar pada 3,9x10-3 sampai 1,1x10-3 meter per tahun. Salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan muka tanah dalam konteks tektonik yaitu beberapa wilayah di Indonesia menjadi pusat pertemuan beberapa lempeng dunia serta adanya aktivitas tektonik berupa pergeseran lempeng, pergeseran sesar, dan aktivtas gunungapi.