Asam urat merupakan penyakit metabolik akibat kondisi hiperurisemia yang menyebabkan
inflamasi menyakitkan di satu atau lebih sendi pada tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh
pengendapan kristal monosodium urate yang kemudian berinteraksi dengan jaringan pada saat
katabolisme purin oleh enzim xantin oksidase (XO). Pada penelitian sebelumnya, didapatkan bahwa
ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim XO meskipun
masih sangat lemah. Maka, sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas inhibisi enzim XO, ekstrak
daun sirsak (EDS) diformulasikan dalam bentuk nanoemulsi ekstrak daun sirsak (NE-EDS). Proses
formulasi dimulai dengan melakukan skrining kelarutan EDS dalam minyak dan optimasi kosurfaktan. Selanjutnya dilakukan optimasi proses durasi sonikasi dan optimasi formula NE-EDS
dengan menggunakan Desain Eksperimen Box-Behnken. Pembuatan NE-EDS dilakukan dengan
menggunakan metode ultrasonication. Formula optimal yang didapatkan terdiri dari komposisi
ekstrak daun sirsak 0,1% (b/v), asam oleat 3% (b/v), tween 80 5,75% (b/v), colliphor RH40 2% (b/v),
PEG 400 2% (b/v), dan akuades 87,15% (b/v). Karakterisasi dan evaluasi dilakukan terhadap
organoleptik, ukuran partikel, indeks polidisperistas, zeta potensial, efisiensi enkapsulasi,
morfologi, dan pH dari NE-EDS. NE-EDS memiliki sifat organoleptik berwarna bening sedikit
kehijauan dan tidak berbau dengan morfologi berbentuk sferis, ukuran partikel 66,32 ± 4,43 nm,
indeks polidispersitas 0,386 ± 0,026, zeta potensial -24,78 mV, efisiensi enkapsulasi 96,979 ±
0,863%, dan pH 5,18 ± 0,13. Studi stabilitas selama satu bulan menunjukkan bahwa hampir semua
sediaan NE relatif stabil pada penyimpanan suhu 4, 25 dan 40?. Pengujian aktivitas inhibitor enzim
XO dari formula NE-EDS menunjukkan peningkatan aktivitas dari nilai IC50 EDS 469,400 ± 2.022
ppm menjadi IC50 NE-EDS 34,109 ± 0,367 ppm. Nilai IC50 NE-EDS mengalami peningkatan sebesar
14 kali lipat dari nilai IC50 EDS.