Xantin oksidase dapat mengkatalisis reaksi pembentukkan purin yang kemudian akan diuraikan
menjadi asam urat. Penumpukkan asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit gout atau
hiperurisemia. Ekstrak pegagan (Centella asiatica) memiliki potensi untuk mengobati hiperurisemia
namun penggunaannya masih jarang ditemukan karena aktivitasnya yang rendah. Oleh karena itu
dilakukan formulasi Nanostructured Lipid Carrier ekstrak pegagan (NLC-EP) sebagai salah satu
upaya meningkatkan aktivitas inhibisi xantin oksidase. Pengembangan formula NLC-EP dilakukan
dengan berbagai metode optimasi. Pemilihan jenis lipid, surfaktan, dan optimasi proses dianalisis
menggunakan ANOVA one-way kemudian dilanjutkan dengan analisis desain Box-Behnken untuk
mendapatkan formula optimal NLC-EP. Pembuatan NLC-EP menggunakan metode high shear
homogenization dan ultrasonikasi. Hasil formula optimal dikarakterisasi terkait sifat organoleptik,
ukuran partikel, indeks polidispersitas, pH sediaan, efisiensi penjeratan, dan zeta potensial. Formula
optimal yang dihasilkan dari proses optimasi mengandung ekstrak pegagan 0,1% (b/v), total lipid
3% (b/v) dengan perbandingan asam stearat dan asam oleat sebesar 9:1, dan total surfaktan 8%
(b/v) berupa tween 80 dan tegocare. Sediaan akhir NLC-EP berwarna putih dengan konsistensi cair
dan tidak berbau, memiliki ukuran partikel 266,10 ± 13,57 nm, bentuk partikel sferis, indeks
polidispersitas 0,303 ± 0,01, pH sediaan 5,01 ± 0,02, zeta potensial -30,52 mV, dan efisiensi
enkapsulasi 90,81 ± 3,37%. Aktivitas inhibisi xantin oksidase dari NLC-EP mengalami peningkatan
sebesar 12 kali jika dibandingkan dengan ekstrak pegagan dengan nilai IC50 28,05 ± 0,31 ppm.
Sediaan NLC-EP menunjukkan kestabilan fisik dan kimia pada suhu 4°C dan peningkatan ukuran
partikel pada suhu 25°C dan 40°C selama 28 hari.