digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rezkia Laelatunisa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pantai Pangandaran yang terletak di Jawa Barat, sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), merupakan salah satu destinasi wisata penting di Indonesia yang banyak menarik wisatawan. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda, angka kunjungan di Pantai Pangandaran terus menurun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan Pantai Pangandaran, dan memberikan usulan pengembangan objek wisata Pantai Pangandaran berdasarkan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan identifikasi variabel berdasarkan tourism value chain. Tahap kedua adalah melakukan analisis faktor untuk mengetahui indikator mana saja yang dipertimbangkan wisatawan dalam menilai daya tarik destinasi wisata. Secara kualitatif, dilakukan observasi langsung dan wawancara di lokasi dengan penduduk lokal. Tahap terakhir adalah perumusan usulan pengembangan objek wisata Pantai Pangandaran berdasarkan hasil perhitungan dan wawancara yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis faktor, diperoleh 10 faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Kemudian, dengan berbasiskan dua faktor yang paling berpengaruh, yakni standardisasi keselamatan dan kesehatan serta kebutuhan sarana pokok wisata, peneliti merumuskan usulan pengembangan objek wisata Pantai Pangandaran yang berbasis pada konsep Pro-poor dan Sustainable Tourism. Usulan pengembangan tersebut meliputi: pembangunan struktur pemecah ombak, standardisasi kompetensi dan status karyawan penjaga pantai, penataan sistem pengelolaan sampah, serta penambahan dan peningkatan jumlah dan kualitas toilet.