ABSTRAK Rezkia Laelatunisa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - REZKIA LAELATUNISA
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pantai Pangandaran yang terletak di Jawa Barat, sebagai bagian dari Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), merupakan salah satu destinasi wisata
penting di Indonesia yang banyak menarik wisatawan. Namun, sejak pandemi
COVID-19 melanda, angka kunjungan di Pantai Pangandaran terus menurun. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang
memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan Pantai Pangandaran, dan memberikan
usulan pengembangan objek wisata Pantai Pangandaran berdasarkan faktor-faktor
tersebut.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, tahap
pertama yang dilakukan adalah melakukan identifikasi variabel berdasarkan
tourism value chain. Tahap kedua adalah melakukan analisis faktor untuk
mengetahui indikator mana saja yang dipertimbangkan wisatawan dalam menilai
daya tarik destinasi wisata. Secara kualitatif, dilakukan observasi langsung dan
wawancara di lokasi dengan penduduk lokal. Tahap terakhir adalah perumusan
usulan pengembangan objek wisata Pantai Pangandaran berdasarkan hasil
perhitungan dan wawancara yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil analisis faktor, diperoleh 10 faktor yang memengaruhi tingkat
kunjungan wisatawan. Kemudian, dengan berbasiskan dua faktor yang paling
berpengaruh, yakni standardisasi keselamatan dan kesehatan serta kebutuhan sarana
pokok wisata, peneliti merumuskan usulan pengembangan objek wisata Pantai
Pangandaran yang berbasis pada konsep Pro-poor dan Sustainable Tourism. Usulan
pengembangan tersebut meliputi: pembangunan struktur pemecah ombak,
standardisasi kompetensi dan status karyawan penjaga pantai, penataan sistem
pengelolaan sampah, serta penambahan dan peningkatan jumlah dan kualitas toilet.