Penelitian ini berangkat berdasarkan Destinasi Wisata Pantai Pangandaran
memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah dan
menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi.
Selain itu Destinasi Wisata Pantai Pangandaran termasuk kedalam Rencana
Pembangunan KSPP dengan tujuan Mengubah Kabupaten Pangandaran menjadi
Destinasi Wisata Berkelas Dunia dengan fokus pada budaya, alam, dan lingkungan.
Tetapi Destinasi Wisata Pantai Pangandaran memiliki history bencana tsunami
Pangandaran 2006 yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter
menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan pemukiman. Tujuan
penelitian untuk mengetahui kesiapan Destinasi Wisata Pantai Pangandaran
terhadap potensi bahaya tsunami sebagai pariwisata tangguh bencana. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data yaitu analisis
deskriptif kualitatif dan analisis spasial kajian risiko. Dapat diketahui bahwa
Destinasi Wisata Pantai Pangandaran memiliki tiga kelas bahaya dengan ancaman
tsunami tinggi, kerentanan terhadap fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
tinggi. Kapasitas bencana di Kabupaten Pangandaran berada pada kelas sedang
dengan hasil akhir kajian risiko bencana tsunami pada Destinasi Wisata Pantai
Pangandaran tinggi. Secara keseluruhan, Destinasi Wisata Pantai Pangandaran
sudah baik dalam memenuhi 12 indikator kesiapan dan ketangguhan terhadap
bencana tsunami. Studi ini merekomendasikan pembangunan infrastruktur yang
tahan bencana, penambahan rambu evakuasi, perluasan jangkauan sirine,
penyediaan sistem komunikasi darurat, dan edukasi pelatihan bencana bagi
masyarakat lokal dan wisatawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan