digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Josua Ricardo Samosir
PUBLIC Alice Diniarti

Mekanisme penyebab tekanan-luap, penentuan puncak tekanan-luap, dan prediksi tekanan pori perlu dipahami selain itu juga diharapkan dapat meminimalisasi masalah pemboran di sumur pengembangan berikutnya ataupun sumur di sekitarnya. Overpressure merupakan istilah untuk mendeskripsikan tekanan fluida dalam pori-pori batuan bawah permukaan (tekanan pori) yang lebih tinggi dari tekanan hidrostatis. Lapangan JTU terletak pada Cekungan Jawa Timur Utara yang memiliki lima sumur yaitu JTU-3, JTU5, JTU-6, JTU-7, dan JTU-8. Pada Lapangan JTU digunakan estimasi tekanan pori dengan Metode D-Exponent dengan menggunakan data drilling parameter seperti Rate of Penetration, Weight of Bit, RPM, Mud Weight, Equivalent Circulating Density, dan Diameter pahat. Puncak overpressure pada Lapangan JTU berada antara kedalaman 2079 kaki (633,67 m) hingga 3099 kaki (944,57 m) dengan besaran tekanan pori sebesar antara 1023 psi (7,05 MPa) sampai dengan 1400 psi (9,8 MPa) yang selaras pada interval Formasi Wonocolo. Mekanisme Loading merupakan mekanisme yang terjadi pada Lapangan JTU dengan didukung oleh analisis laju kecepatan sedimentasi. Laju pengendapan pada Formasi Wonocolo pada lima sumur tersebut yaitu memiliki kecepatan 140,118 m/Ma dan Formasi Tuban Shale yaitu 89,95 m/Ma.