digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Aditya Muhammad Nur
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini bertujuan menguji sistem pendingin pasif thermosiphon untuk diterapkan pada panel surya (photovoltaic array). Tim peneliti terdahulu telah berhasil menguji prototipe skala laboratorium sistem pendingin pasif thermosiphon, untuk meningkatkan performa modul photovoltaic (PV) tunggal di atap Gedung Riset dan Inovasi (PAU) ITB. Pada penelitian ini pengujian sistem pendingin pasif thermosiphon dilakukan di waduk Saguling, Jawa Barat dengan tujuan untuk mengetahui kinerja pada kondisi di lapangan. Pengujian pada penelitian ini dilakukan pada tiga kondisi yaitu pengujian darat, pengujian terapung normal (tanpa sistem pendingin pasif thermosiphon), dan pengujian terapung thermosiphon. Parameter yang menjadi perhatian diantaranya temperatur, daya dan efisiensi panel surya dari tiga kondisi pengujian. Pada kondisi pengujian terapung thermosiphon, panel surya dan sistem pendingin pasif thermosiphon dipasang pada struktur apung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi pemasangan sistem pendingin dengan kemampuan apung yang optimal. Dari hasil pengujian di lapangan, panel surya memiliki temperatur kerja rata – rata paling tinggi pada saat pengujian darat yaitu 51,61°C. Untuk pengujian terapung normal, panel surya memiliki temperatur rata – rata 49,57°C. Pada pengujian terapung thermosiphon, panel surya memiliki temperatur rata – rata paling rendah, yaitu pada 41,11°C. Hasil tersebut menunjukkan sistem pendingin pasif thermosiphon dapat bekerja dengan baik ketika diterapkan untuk sistem yang lebih besar. Penurunan temperatur kerja diikuti dengan peningkatan performa panel surya. Dari hasil pengujian terapung normal, diperoleh prosentase peningkatan daya dan efisiensi keduanya sebesar 7,49%. Untuk pengujian terapung thermosiphon, diperoleh prosentase peningkatan daya dan efisiensi masing – masing sebesar 11,85 dan 11,02%. Pemasangan sistem pendingin pasif thermosiphon mampu memberikan kenaikan daya dan efisiensi masing masing 4,36 dan 3,53% lebih besar dibandingkan panel surya terapung tanpa pendingin.