ABSTRAK Mark Natama Saragi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - MARK NATAMA SARAGI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (PT BPI) merupakan perusahaan farmasi di
Indonesia yang sedang memproduksi vaksin COVID-19 dalam negeri. Selama 2
tahun, perusahaan belum mampu menghasilkan keuntungan. Sementara itu,
persaingan industri farmasi diproyeksikan akan meningkat pada tahun 2023.
Kesiapan perusahaan dalam menghadapi persaingan ini bergantung secara penuh
pada kapabilitas inovasi yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini
diarahkan untuk merancang usulan intervensi dalam rangka peningkatan kapabilitas
inovasi PT BPI.
Berdasarkan kerangka pengembangan organisasi, tahap pertama yang dilakukan
adalah entering and contracting yang menghasilkan fakta bahwa PT BPI memiliki
masalah terkait dengan kapabilitas inovasi perusahaan. Tahap ini diikuti dengan
tahap diagnosis sebagai dasar perancangan intervensi pada tahap planning change.
Diagnosis terhadap PT BPI dilakukan menggunakan hasil pengembangan model
maturitas kapabilitas inovasi dengan tujuh dimensi tinjauan, yakni strategy,
network & partners, structure & governance, performance management, resources
& tools, people & culture, dan innovation process. Ketujuh dimensi ini menjadi
panduan dalam wawancara semi-structured yang dilakukan untuk mengukur
maturitas kapabilitas inovasi PT BPI. Hasil pengukuran maturitas kemudian
divalidasi melalui wawancara validasi konten dengan CEO dari PT BPI.
Selanjutnya, dilakukan analisis gap dan pemilihan prioritas perbaikan
menggunakan metode AHP serta relative comparison method sehingga didapatkan
dua komponen potensial yang menjadi prioritas bagi perusahaan.
Berdasarkan diagnosis yang dilakukan, kapabilitas inovasi PT BPI memiliki nilai
agregat pada tingkat maturitas 4 (high). Nilai agregat ini kemudian ditentukan
sebagai kondisi ideal yang ingin dicapai oleh semua dimensi pada model maturitas
penelitian pada tahap analisis gap, yang juga merupakan tahap awal planning
change. Tahap ini menghasilkan 12 komponen potensial yang teridentifikasi
membutuhkan perbaikan. Dari 12 komponen potensial yang teridentifikasi, terdapat
dua komponen potensial yang menjadi prioritas bagi perusahaan, yakni peningkatan
kapabilitas SDM dan perbaikan prosedur pelatihan pekerja. Oleh karena itu,
perancangan intervensi yang dilakukan menghasilkan sebuah rencana pelaksanaan
DT yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan penguasaan staff divisi R&D
perusahaan akan metode ilmiah yang berkaitan dengan riset dan pengembangan.