ABSTRAK Aldian Rayhan Alfaridz
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Global Tiket Network (tiket.com) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang online
travel agent (OTA) yang didirikan pada bulan Agustus tahun 2011. Seiring dengan pandemi
COVID-19 yang memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan industri pariwisata
secara umum, tiket.com terus melakukan usaha pengembangan perusahaan yang dapat
menjamin keberlanjutan kegiatan bisnis perusahaan, termasuk usaha optimasi fungsi
Learning & Development. Usaha yang dilakukan tiket.com secara cepat ini menuntut
perusahaan untuk dapat melakukan transformasi menjadi organisasi pembelajar atau
learning organization secara tepat. Berdasarkan wawancara pendahuluan yang telah
dilakukan, teridentifikasi beberapa masalah yang dikandung oleh lima subsistem learning
organization dan disimpulkan menjadi beberapa gejala yang tersebar pada beberapa aspek
perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menemukan akar penyebab dari
setiap gejala yang dimiliki oleh perusahaan sebagai dasar perancangan usulan perbaikan
terhadap penerapan inisiatif learning organization tiket.com menggunakan kerangka kerja
pengembangan organisasi.
Penelitian diawali dengan tahap entering & contracting yang meliputi proses identifikasi
masalah yang perlu diselesaikan pada perusahaan. Selanjutnya, dilakukan rangkaian
pengembangan model diagnosis yang digunakan pada tahap diagnosing untuk
mengidentifikasi akar penyebab dari setiap masalah yang dimiliki perusahaan.
Pengembangan model diagnosis ini menghasilkan model maturitas yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian dan memiliki 5 dimensi tinjauan, yakni learning, organization, people,
knowledge, dan technology. Kelima dimensi ini dijadikan panduan dalam penilaian maturitas
learning organization tiket.com melalui pelaksanaan wawancara semi-terstruktur dengan
beberapa representatif perusahaan yang mampu memberikan penjelasan terkait kondisi
aktual perusahaan. Hasil dari wawancara ini kemudian divalidasi kepada CPO dari tiket.com
untuk mendapatkan nilai maturitas akhir dari setiap indikator tinjauan yang sesuai.
Kemudian, dibentuk sebuah radar chart untuk membantu proses identifikasi dimensi dengan
peluang perbaikan dengan tingkat maturitas 4 sebagai kondisi ideal.
Kondisi ideal ini didapatkan dari perhitungan nilai agregat maturitas. Setiap dimensi dan
indikator yang memiliki nilai maturitas di bawah 4 akan ditinjau melalui proses identifikasi
vi
peluang perbaikan, yakni sebanyak 14 indikator. Setiap peluang perbaikan kemudian
dikategorikan menjadi 9 komponen potensial. Pada tahap selanjutnya, digunakan ICE
scoring model sebagai metode pemilihan prioritas perbaikan. Hasil dari tahap ini adalah
pengembangan fitur pendokumentasian pengetahuan sebagai prioritas perbaikan untuk
perusahaan. Berdasarkan prioritas perbaikan yang telah teridentifikasi, dilakukan
perancangan intervensi yang bertujuan untuk mengembangkan fitur pendokumentasian
pengetahuan tiket.com berupa rancangan pengembangan learning repository bagi
perusahaan.