digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aldian Rayhan Alfaridz
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Global Tiket Network (tiket.com) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang online travel agent (OTA) yang didirikan pada bulan Agustus tahun 2011. Seiring dengan pandemi COVID-19 yang memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan industri pariwisata secara umum, tiket.com terus melakukan usaha pengembangan perusahaan yang dapat menjamin keberlanjutan kegiatan bisnis perusahaan, termasuk usaha optimasi fungsi Learning & Development. Usaha yang dilakukan tiket.com secara cepat ini menuntut perusahaan untuk dapat melakukan transformasi menjadi organisasi pembelajar atau learning organization secara tepat. Berdasarkan wawancara pendahuluan yang telah dilakukan, teridentifikasi beberapa masalah yang dikandung oleh lima subsistem learning organization dan disimpulkan menjadi beberapa gejala yang tersebar pada beberapa aspek perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menemukan akar penyebab dari setiap gejala yang dimiliki oleh perusahaan sebagai dasar perancangan usulan perbaikan terhadap penerapan inisiatif learning organization tiket.com menggunakan kerangka kerja pengembangan organisasi. Penelitian diawali dengan tahap entering & contracting yang meliputi proses identifikasi masalah yang perlu diselesaikan pada perusahaan. Selanjutnya, dilakukan rangkaian pengembangan model diagnosis yang digunakan pada tahap diagnosing untuk mengidentifikasi akar penyebab dari setiap masalah yang dimiliki perusahaan. Pengembangan model diagnosis ini menghasilkan model maturitas yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dan memiliki 5 dimensi tinjauan, yakni learning, organization, people, knowledge, dan technology. Kelima dimensi ini dijadikan panduan dalam penilaian maturitas learning organization tiket.com melalui pelaksanaan wawancara semi-terstruktur dengan beberapa representatif perusahaan yang mampu memberikan penjelasan terkait kondisi aktual perusahaan. Hasil dari wawancara ini kemudian divalidasi kepada CPO dari tiket.com untuk mendapatkan nilai maturitas akhir dari setiap indikator tinjauan yang sesuai. Kemudian, dibentuk sebuah radar chart untuk membantu proses identifikasi dimensi dengan peluang perbaikan dengan tingkat maturitas 4 sebagai kondisi ideal. Kondisi ideal ini didapatkan dari perhitungan nilai agregat maturitas. Setiap dimensi dan indikator yang memiliki nilai maturitas di bawah 4 akan ditinjau melalui proses identifikasi vi peluang perbaikan, yakni sebanyak 14 indikator. Setiap peluang perbaikan kemudian dikategorikan menjadi 9 komponen potensial. Pada tahap selanjutnya, digunakan ICE scoring model sebagai metode pemilihan prioritas perbaikan. Hasil dari tahap ini adalah pengembangan fitur pendokumentasian pengetahuan sebagai prioritas perbaikan untuk perusahaan. Berdasarkan prioritas perbaikan yang telah teridentifikasi, dilakukan perancangan intervensi yang bertujuan untuk mengembangkan fitur pendokumentasian pengetahuan tiket.com berupa rancangan pengembangan learning repository bagi perusahaan.