digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

COVER Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 1 Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 2 Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 3 Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 4 Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 5 Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

PUSTAKA Afandi Ujulu
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

Merancang pembelajaran penting dilakukan, guna membantu siswa dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan membuat rancangan pembelajaran Fisika materi gelombang bunyi menggunakan Polopalo yang merupakan alat musik tradisional provinsi Gorontalo dengan menganalisis terlebih dahulu sifat fisisnya. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan menganalisis sifat fisis Polopalo dan merancang pembelajaran gelombang bunyi menggunakan Polopalo. Rancangan mengacu pada kurikulum merdeka yang diimpelementasikan melalui Inquiry Based Learning (IBL) dengan melibatkan kegiatan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan nilai densitas bambu Polopalo diperoleh kisaran 0,58 – 0,90 g/cm3 . Nilai tersebut cukup tinggi, namun masuk dalam kisaran yang diteliti oleh para peneliti. Selanjutnya, panjang kolom udara pada Polopalo diperoleh tidak sesuai dengan panjang kolom udara hasil percobaan maupun hasil perhitungan berdasarkan teoritis. Hal ini menunjukkan bahwa panjang tabung resonansi Polopalo dengan frekuensinya tidak sesuai sehingga memungkinkan resonansi terjadi secara tidak sempurna. Untuk prediksi modulus elastisitas bambu Polopalo diperoleh dengan kisaran 29,13 – 58,36 GPa. Adanya sedikit perbedaan geometri Polopalo dan Garpu tala menyebabkan nilai tersebut cukup tinggi. Adapun rancangan pembelajaran berisi eksperimen gelombang bunyi menggunakan Polopalo hanya bisa digunakan saat mengamati peristiwa resonansi, karena bunyi yang dihasilkan tidak kontinu. Sehingganya, digunakan Online tone generator sebagai sumber bunyi untuk melakukan eksperimen pelayangan, refleksi (pemantulan), dan interferensi gelombang bunyi.