ABSTRAK Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rafael Niko Navarro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan retardasi api diammonium fosfat (DAP) 20% dan sodium silikat (SS) 20% menggunakan metode impregnasi dan coating terhadap sifat fisis, sifat mekanis, delaminasi, emisi formaldehida dan ketahanan terhadap api pada produk Laminated Veneer Lumber (LVL) dan Laminated Veneer Board (LVB). Panel LVL maupun LVB diberikan 5 perlakuan berupa: kontrol, impregnasi DAP, impregnasi SS, coating DAP, dan coating SS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sifat fisis, LVL maupun LVB memiliki kadar air, kerapatan, penyusutan panjang, penyusutan lebar, dan pengembangan tebal yang berbeda tidak nyata antara satu sama lain. Perlakuan bahan retardasi hanya memberikan perbedaan nyata pada kadar air, dengan rentang nilai sebesar 14,75% hingga 18,77% untuk perlakuan impregnasi. Persentase peningkatan bobot untuk perlakuan impregnasi DAP dan SS masing-masing sebesar 23,55% dan 11,95%. Dalam pengujian sifat mekanis, LVL memiliki nilai kekuatan bonding (horizontal shear), kekuatan bending modulus of elasticity (MOE), dan modulus of rupture (MOR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan LVB, namun tidak untuk nilai kekerasan. Perlakuan bahan retardasi api pada kayu memengaruhi laju pembakaran dan durasi pembakaran, dengan laju dan durasi terbaik diperoleh pada perlakuan impregnasi DAP, masing-masing sebesar 0,5 mm/menit dan 36,76 menit. Dalam pengujian emisi formaldehida, LVL memiliki nilai yang baik untuk semua perlakuan, dengan rentang nilai emisi sebesar 0,04 mg/l hingga 0,17 mg/l. Delaminasi pada panel LVL maupun LVB memiliki nilai 0% untuk semua perlakuan kecuali perlakuan kontrol LVL yang memperoleh nilai sebesar 8,33%. Semua nilai yang telah disebutkan lolos standar JAS, kecuali untuk sampel impregnasi DAP dan SS untuk pengujian kadar air.