Cover_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Nabila Hayu Pangastuti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan
kadar gula darah. Salah satu cara untuk menangani diabetes melitus adalah dengan menghambat
±??ð?????-glukosidase yang berperan dalam proses pemecahan oligosakarida menjadi glukosa.
Bangle hitam (Zingiber ottensii Val.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai
ð?íðð???±??ð?????-glukosidase. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan potensi
penghambatan ekstrak, fraksi, dan isolat rimpang bangle hitam (Zingiber ottensii Val.) terhadap
±??ð?????-glukosidase. Pengujian ÿ?ð?ð? ??±?ãí ? ? ?±??ð?????-glukosidase dilakukan secara in
vitro menggunakan metode kolorimetri pada panjang gelombang 405 nm dengan akarbosa sebagai
kontrol positif. Simplisia rimpang bangle hitam (Zingiber ottensii Val.) diekstraksi dengan metode
maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian diekstraksi cair-cair menggunakan pelarut nheksana dan etil asetat. Nilai IC50 dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi
air berturut-turut adalah 99,64 ± 3,52 µg/mL, 72,98 ± 1,65 µg/mL, 108,13 ± 2,89 µg/mL, dan 696,59
µg/mL. Fraksinasi lanjutan dilakukan pada fraksi n-heksana menggunakan metode kromatografi
kolom klasik dan dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif.
Nilai IC50 dari isolat dan akarbosa berturut-turut adalah 323,53 ± 22,74 µg/mL dan 45,41 ± 0,52
µg/mL. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan penampak bercak spesifik dan kromatografi
kertas dua dimensi, diketahui bahwa isolat merupakan senyawa golongan flavonoid yang termasuk
ke dalam subgolongan isoflavon.
Perpustakaan Digital ITB