Indonesia sebagai negara berkembang, terus melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur bernama Proyek Strategis Nasional yang dinilai strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk direalisasikan dalam waktu singkat. Untuk memenuhi PSN, PT KPI memiliki tujuan yaitu OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Schedule, On Regulation, On Return) dimana masih banyak proyek yang tertunda, kelebihan biaya atau tidak sesuai spesifikasi. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari proyek ini adalah strategi fast-tracking dalam mengembangkan proyek untuk mencapai penyelesaian proyek lebih awal dengan Capex yang lebih rendah dan memenuhi spesifikasi pemilik. Namun, dalam proyek fast-tracking, memulai suatu kegiatan tanpa data dan pengetahuan yang komprehensif menimbulkan risiko dan ketidakpastian tambahan dibandingkan proyek pada umumnya. Oleh karena itu, penulis akan melakukan evaluasi perencanaan skenario yang tepat untuk skema strategi kontrak masa depan untuk mencapai target OTOBOSOROR dengan mengeksplorasi lingkungan internal organisasi serta lingkungan eksternal menggunakan McKinsey’s 7S dan PESTEL. Kemudian, analisis perencanaan skenario akan dilakukan dimana sepuluh kekuatan pendorong diidentifikasi dan dianalisis. Empat skenario dibuat dari ketidakpastian penting dengan menggabungkan variabel penting dari penjadwalan proyek dan biaya proyek. Implikasi dan opsi disusun untuk skenario masing-masing. Pada akhirnya studi ini mengusulkan konsep strategi kontrak Design Build Competition (DBC) untuk menyelesaikan strategi proyek cepat, mengurangi biaya proyek dan memenuhi spesifikasi pemilik. Namun sebelum memulai suatu kegiatan, PT KPI harus mengelola semua risiko dan ketidakpastian dalam inisiatif fast-tracking untuk menghindari potensi kejadian yang tidak bermanfaat bagi proyek PT KPI di masa mendatang.