digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

ABSTRAK Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Bakuh Danang Setyo Budi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BintangWolf-Rayet adalah salah satu objek astronomi bergaris emisi yang pertama kali ditemukan oleh Charles Joseph ´Etienne Wolf dan Georges-Antoine- Pons Rayet di Observatorium Paris pada 1867 ketika melakukan survei pada tiga bintang di konstelasi Cygnus dengan metode spektroskopi. Mereka menemukan keanehan pada spektrum ketiga bintang tersebut, terdapat sebuah garis emisi yang lebar dan terang diantara kontinumnya hingga mudah diamati. Garis emisi ini diduga awalnya berasal dari hidrokarbon. Kini diketahui bahwa bintang Wolf-Rayet memiliki kelimpahan helium, karbon, atau nitrogen yang tidak biasa jika dibandingkan dengan bintang pada umumnya. Spektrum bintang Wolf-Rayet memiliki profil kontinum yang berasal dari kedalaman optis yang besar dan mengikuti hukum Planck, dan profil emisi yang dihasilkan dari extended atmosphere melalui proses fotoionisasi, rekombinasi, dll. Profil kontinum bintang Wolf-Rayet mirip dengan kontinum bintang kelas O yang menandakan bintangWolf-Rayet memiliki temperatur yang panas (>10 000 K) sehingga pemodelan atmosfer LTE (Local Thermal Equilibrium) tidak berlaku. Selain itu, beberapa profil emisi P-Cygni yang menandakan atmosfer yang mengalami ekspansi. Klasifikasi kelas bintang Wolf-Rayet berbeda dengan klasifikasi Morgan-Keenan yang berdasarkan temperatur efektif dan luminositas. Klasifikasi kelas bintang ini berdasarkan tingkat ionisasi dan kuat garis beberapa garis emisi helium, karbon, nitrogen, dan/atau oksigen. Pada tugas akhir diturunkan beberapa parameter fisis dari 11 Wolf-Rayet galaktik yang mewakili setiap sub-kelas menggunakan hasil pengamatan GAOITB RTS dengan spektrograf resolusi rendah NEO R-1000 dan arsip data International Ultraviolet Explorer (IUE) dengan spektrograf resolusi rendah SWS dan LWS. Pemodelan atmosfer bintang Wolf-Rayet menggunakan pemodelan radiasi benda hitam dan model Postdam Wolf-Rayet (PoWR). Sebelum dilakukan pemodelan diperlukan beberapa analisis terpisah masing-masing dengan tujuan menentukan parameter jarak paralaks bintang Wolf-Rayet menggunakan data Gaia DR3 dan kecepatan terminal angin bintang melalui profil P-Cygni menggunakan data spektrum arsip data International Ultraviolet Explorer (IUE) dengan spektrograf resolusi tinggi SWS. Berdasarkan analisis telah diturunkan parameter jarak, temperatur, radius, luminositas, kecepatan terminal angin bintang, dan laju kehilangan massa yang memiliki nilai tidak jauh dari referensi. Akan tetapi terdapat beberapa sampel bintang Wolf-Rayet yang memiliki deviasi yang besar dari referensi yang salah satunya disebabkan oleh sampel yang merupakan bintang ganda. Keberadaan bintang pasangan yang berupa bintang kelas O akan melarutkan garis emisi bintang Wolf-Rayet dan membuat pemodelan spektrum kurang akurat.