COVER Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Maurits Arif Fathoni Lubis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kota Bandung merupakan kota terpadat kedua di Indonesia dengan kepadatan 15.051
jiwa/km2 dan akan terus berkembang (BPS, 2022). Berkembangnya kepadatan
masyarakat akan berpengaruh juga kepada perkembangan perkotaan, khususnya lahan
permukiman (Marshall, 2007). Perkembangan perkotaan yang tidak terkendali dapat
menyebabkan penyebaran perkembangan perkotaan di tanah yang belum
dikembangkan di dekat kota atau dalam hal ini disebut dengan Urban Sprawl.
Pembangunan yang tidak terkoordinasi tersebut dapat menyebabkan ketergantungan
terhadap kendaraan, polusi air dan kerusakan area sensitif karena perubahan tutupan
lahan, meningkatkan risiko bencana, dan berkurangnya kualitas hidup warga.
Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dan pengembangan WebGIS
menggunakan metode Waterfall. Tugas akhir ini bertujuan membangun sistem
informasi geospasial dalam bentuk website untuk analisis urban sprawl. Sistem
Informasi Geospasial Urban Sprawl tersebut direncanakan akan memenuhi sasaran
yaitu, membangun model analisis spasial untuk mengetahui arah pergeseran dan
hubungan urban sprawl dengan aspek yang berhubungan dengan urban sprawl yaitu
jumlah penduduk, cahaya malam, Land Surface Temperature (LST), Aerosol Optical
Depth (AOD). Arah pergeseran secara spasial didapatkan menggunakan metode mean
spatial, yaitu menghitung nilai rata-rata koordinat X dan Y. Selain itu, untuk
mendapatkan hubungan urban sprawl dengan aspek yang berhubungan dengannya
menggunakan metode regresi. Diharapkan hasil Tugas Akhir ini dapat digunakan
dalam pertimbangan pengambilan kebijakan untuk perencanaan pembangunan
wilayah perkotaan.