digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP LAILA QUTHRATUN NADA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Dari 75.000 desa yang ada di Indonesia, 35.000 diantaranya terindikasi sebagai titik rawan bencana. Namun di setiap titik tersebut juga menyimpan potensi lokal baik dari segi material maupun kearifan masyarakat dalam merespon bencana. Dalam serangkaian tahap pemulihan bencana, sanitasi menjadi salah satu kebutuhan awal pada masa tanggap darurat bencana. Penelitian ini berusaha membawa potensi lokal ini dalam pengembangan sarana sanitasi darurat disesuaikan dengan budaya sanitasi di Indonesia sebagai pemenuhan kebutuhan dalam tahap awal kebencanaan. Dengan partisipatif desain melalui pemetaan potensi material dan kemampuan lokal yang ada di sekitar kawasan sehingga proses perakitannya dapat dilakukan secara mandiri, agar tidak meletakkan korban bencana pada kondisi yang meningkatkan kerentanannya. Metodologi yang digunakan metode eksplorasi melalui ethnography untuk pemetaan sosial, wawancara eksklusif dengan ahli terkait, dan diskusi terkait kebutuhan sanitasi dan potensi lokal yang ada di kawasan untuk secara aktif melibatkan mitra setempat. Penelitian ini menghasilkan prototipe berupa kit sanitasi yang terdiri atas toilet modular collapsible sebagai sarana sanitasi yang lebih compact atas dasar penyesuaian kebutuhan dalam keterbatasan kondisi pada masa kritis di tahap awal kebencanaan, melalui persiapan yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri untuk ditempatkan di lokasilokasi yang mudah dijangkau dalam keadaan darurat sebagai fasilitas publik maupun didistribusikan ke wilayah terisolir yang sulit dijangkau bantuan.