digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Muhammad Vito Sami Fauzan.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Krisis air bersih telah menjadi masalah besar di dunia. Meningkatkan ketersediaan air penting untuk menyokong kebutuhan air di seluruh dunia. Daur ulang air -air limbah- telah menjadi tren baru untuk meningkatkan sumber air bersih yang baru. Proses Fenton merupakan proses yang menggunakan ion ferrous Fe2+ (dalam bentuk besi sulfat) untuk mengaktifkan peroksida (dalam bentuk hidrogen peroksida) menjadi radikal hidroksil, dapat dimanfaatkan untuk daur ulang air limbah. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui potensi Proses Fenton dalam mengolah limbah cair apartemen untuk digunakan kembali sebagai air bersih. Apartemen digunakan sebagai contoh instalasi pengolahan air limbah terpusat. Kondisi optimal ditentukan oleh variasi yang mampu mencapai standar sumber air bersih pemerintah sebesar 10 mg/L COD dan efisiensi penyisihan tertinggi. Kondisi optimum adalah perbandingan massa H2O2 2 : 1, pH awal 3,5, dan perbandingan besi sulfat 15 : 1 yang mencapai penyisihan COD sebesar 94%. Penghilangan polutan lainnya adalah kekeruhan 90%, BOD 98%, amonia 39%, nitrit 99%, dan tidak ada reduksi nitrat. Kondisi optimal diujicobakan kembali dengan menganalisis pH, Oksigen Terlarut, waktu penyisihan nitrogen, dan pengukuran parameter akhir. Analisis pH menunjukkan tidak diperlukan penambahan pH lebih lanjut selama reaksi karena pH sudah efisien. Analisis DO menunjukkan naik turunnya DO selama reaksi. Penyisihan nitrogen menunjukkan keseimbangan massa nitrogen dalam bentuk amonia, nitrit, dan nitrat. Hal ini menunjukkan bahwa amonia mampu teroksidasi menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat sehingga meningkatkan konsentrasi nitrat. Hasil parameter akhir dibandingkan dengan standar sumber air bersih dan standar air higiene & sanitasi. Hasil akhir menunjukkan pH, TDS, dan Kekeruhan belum memenuhi baku mutu air sanitasi. Netralisasi pH dan pengurangan TDS dan Kekeruhan lebih lanjut harus dilakukan. Komponen organik BOD dan COD, nitrogen, semuanya memenuhi standar kebersihan dan sanitasi kecuali amonia. Bahan kimia untuk Proses Fenton harganya Rp 19.940 /m3, masih lebih mahal dibandingkan air bersih dari PDAM Tirtawening yang harganya Rp 1.000 /m3. Jika biaya tidak menjadi kendala, Proses Fenton dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dengan syarat penyisihan amonia yang lebih tinggi Untuk memanfaatkannya sebagai sanitasi, penurunan TDS dan Kekeruhan harus ditingkatkan.