digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP DANIEL SEROGA BARA PRAMESTA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Tekstil elektronik atau e-textile merupakan salah satu perkembangan pada bidang tekstil yang dapat meningkatkan fungsi dan estetika tekstil. Pada penelitian ini, implementasi teknologi elektronik digunakan untuk membuat karya instalasi tekstil kinetik bersifat interaktif. Komponen elektronik pada karya instalasi menciptakan interaksi antara indera manusia dengan unsur-unsur rupa tekstil. Secara naratif, interaksi tersebut akan diangkat melalui tema visual The Forbidden Fruit. Tema ini terinspirasi oleh kisah Dosa Pertama Manusia pada kitab Kejadian. Proses penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan tinjauan pustaka dan wawancara dua narasumber. Data ini berisi analisis terhadap objek-objek alam yang terdapat pada Taman Eden dan interaksi dalam karya seni. Data-data ini digunakan pedoman eksplorasi. Instalasi The Forbidden Fruit terdiri atas modul-modul tekstil dan sistem mekatronika. Teknik reka latar dan reka struktur digunakan untuk menghasilkan modul-modul tekstil berukuran 6 cm x 13 cm. Sistem mekatronika pada karya ini terdiri atas sensor suhu, microprocessor, dan motor. Lima puluh modul akan digerakan oleh komponen mekatronika instalasi. Eksplorasi terhadap komponen mekatronika dilakukan untuk menghasilkan variasi-variasi gerakan. Suhu tubuh manusia yang dideteksi oleh sensor digunakan sebagai penentu jenis gerakan yang dihasilkan. Instalasi The Forbidden Fruit menjadi representasi konsep hubungan sebab akibat antara manusia dengan cosmos. Penikmat karya berperan sebagai Adam dan Hawa yang memiliki kebebasan untuk memasuki wilayah instalasi atau tidak. Pergerakan ketika seorang penikmat karya memilih untuk memasuki wilayah karya ( 3 m x 3 m x 2,72 m) dan mendekatkan tangan pada buah di instalasi melambangkan keputusan yang diambil oleh seorang manusia. Pada permukaan buah tersebut terdapat sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi suhu penikmat karya sehingga memicu pergerakan dari lima puluh modul. Variasi. pergerakan tersebut menggambarkan perbedaan konsekuensi yang diperoleh oleh setiap manusia.