digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengeboran sumur merupakan salah satu tahapan kritis dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Proses ini melibatkan pengeboran lubang sumur melalui formasi batuan bumi untuk mencapai reservoir minyak atau gas yang diinginkan. Namun, dalam praktiknya, berbagai permasalahan teknis dapat timbul yang mempengaruhi efisiensi dan keberhasilan pengeboran. Salah satu masalah umum yang dihadapi adalah differential sticking. Differential sticking merujuk pada situasi di mana tali/string terjepit di sisi sumur karena adanya perbedaan tekanan besar antara cairan di lubang bor dan cairan di formasi. Suatu Lapangan XX memiliki potensi terjadinya differential sticking. Potensi masalah tersebut harus dapat dihindari karena akan merugikan operasi pengeboran. Selain itu, pada lapangan ini sering terjadi masalah borehole collapse. Masalah ini perlu dievaluasi karena merupakan masalah berulang yang perlu mendapat perhatian khusus. Studi ini berfokus pada analisis terhadap potensi terjadinya differential sticking dan evaluasi masalah borehole collapse pada salah satu sumur di Lapangan XX, yaitu sumur-X5. Metode yang dilakukan, yaitu menganalisis potensi terjadinya differential sticking dengan mengidentifikasi perbedaan antara tekanan hidrostatik lumpur dan tekanan pori pada kedalaman tertentu, mengevaluasi masalah borehole collapse, melakukan analisis terhadap litologi formasi tempat terjadinya collapse, dan melakukan pertimbangan dalam pemilihan densitas lumpur. Studi ini juga memberikan rekomendasi untuk menghindari potensi terjadinya differential sticking dan pertimbangan masalah borehole collapse dengan cara mengurangi perbedaan tekanan dengan penggunaan densitas lumpur pengeboran tinggi di bawah densitas kritis, mengurangi daerah kontak dengan mengurangi kandungan padatan pada lumpur pengeboran, serta melakukan perbaikan dalam pengambilan serpihan pengeboran.