ABSTRAK Ammar Alfattah
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu hal yang mencirikan sektor industri manufaktur adalah banyaknya keluhan
gangguan otot-rangka yang dirasakan oleh para pekerja. Salah satu area kerja yang menjadi
pusat perhatian dalam industri manufaktur adalah area pergudangan atau warehouse. Penelitian
tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menilai, memahami, dan mengevaluasi keluhan
gangguan otot-rangka pada pekerja area pergudangan di salah satu perusahaan FMCG di
Indonesia hingga mengusulkan solusi intervensi serta menguji efektivitas salah satu solusi
intervensi yang diimplementasikan. Penelitian ini menggunakan instrumen penilaian evaluasi
potensi bahaya ergonomi di tempat kerja yang sudah terstandarisasi di Indonesia. Instrumen
tersebut adalah SNI 9011:2021 "Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi di Tempat
Kerja". Instrumen tersebut baru diperkenalkan kepada publik pada tahun 2021, sehingga
sifatnya masih baru. Pihak perusahaan FMCG yang dijadikan objek penelitian telah
menentukan tiga jenis pekerjaan penting untuk dinilai faktor risiko ergonominya, yakni pekerja
helper Raw Material and Packaging Material (RMPM) Warehouse, pekerja helper Finished
Goods (FG) Warehouse, dan operator forklift. Secara umum, dalam mengimplementasikan
tools SNI 9011:2021 dalam penelitian ini, alur kerja dibagi menjadi empat, yakni (1) Pengisian
survei keluhan gangguan otot-rangka (GOTRAK), (2) Penilaian skor faktor risiko ergonomi
menggunakan ergonomic risk factor (ERF) checklist, (3) Pemberian ide solusi pengendalian,
dan (4) Implementasi solusi intervensi. Setelah alur kerja tersebut dilaksanakan, ditemukan
keluhan gangguan otot-rangka dari para responden yang dijadikan objek penelitian. Keluhan
tersebut dinilai melalui dua aspek penilaian, yakni berdasarkan tingkat frekuensi keluhan serta
berdasarkan tingkat keparahan rasa sakit yang dirasakan. Hasil pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa bagian-bagian tubuh yang paling sering dikeluhkan oleh para pekerja area
pergudangan perusahaan FMCG dengan tingkat rasa sakit yang parah adalah bagian punggung
bawah, punggung atas, leher, pinggul kanan, dan pinggul kiri. Penelitian ini berhasil
mengimplementasikan salah satu solusi intervensi yang diusulkan, yakni pemasangan lumbar
support pada kursi operator forklift. Hasil dari implementasi alat tersebut berhasil mengurangi
tingkat rasa sakit pada bagian punggung bawah dan pinggul, sehingga hal tersebut disambut
baik oleh pihak manajemen perusahaan dan para pekerja di lapangan.