digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Miftahul Silvani
PUBLIC yana mulyana

Jerawat adalah penyakit peradangan kronis pada folikel rambut di kulit yang berhubungan dengan kelenjar minyak akibat peningkatan produksi sebum yang diinduksi hormon androgen, perubahan keratinisasi, peradangan, dan kolonisasi bakteri pada folikel oleh Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas minyak daun nilam (Pogostemon cablin B.), ekstrak etanol dan fraksi daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Selain itu juga menentukan golongan senyawa yang berperan sebagai antibakteri dari sampel terpilih. Minyak daun nilam diperoleh melalui proses penyulingan distilasi uap. Ekstraksi daun kelor dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%, kemudian dilakukan fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan n-heksana, etil-asetat, dan etanol-air. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara kualitatif dengan metode difusi cakram agar dan KLT-bioautografi, serta kuantitatif melalui penentuan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode mikrodilusi sedangkan konsentrasi bunuh minimum (KBM) menggunakan metode difusi agar. Ekstrak etanol, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat daun kelor tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes ATCC 11827 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538. Minyak daun nilam memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Propionibacterium acnes ATCC 11827 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 dengan nilai KHM–KBM 312,5 µg/mL dan 156,25–312,5 µg/mL. Senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri diduga merupakan golongan seskuiterpen.