digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP VANIA GRACIA ROESTANTO 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Batik sangat erat dengan sejarah dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Batik bukan hanya sekedar visualnya saja, tetapi memiliki makna, arti, dan cerita yang mendorong penggunanya untuk berperliaku seperti makna tersebut. Salah satu dari batik tersebut adalah batik klasik Truntum. Batik Truntum memiliki makna, cerita, merupakan batik daur hidup, dan memiliki asal usul dari pengambaran bintang. Batik Truntum memiliki makna cinta yang bersemi kembali, yang diiring dengan cerita seorang raja yang jatuh cinta kembali setelah melihat ratu membatik selembar kain yang terinspirasi dari bintang di langit malam. Hal ini patut diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama karena batik Truntum masih relevan dan digunakan oleh masyarakat, terutama oleh ibu mempelai saat upacara pernikahan. Teknologi terus mengalami perkembangan, termasuk teknologi tekstil. Salah satu contoh perkembanagn teknologi tekstil hadir dalam bentuk elektronik tekstil. Elektronik tekstil dapat memberikan kebaharuan pada tekstil, termasuk tekstil teradisional yaitu batik. Inovasi perkembangan teknologi berbasis budaya akan menjadi relefansi di masa mendatang dan urgensi di masa kini. Inovasi elektronik tekstil pada wastra Indonesia yang berfokus pada kerkaryaan dapat memicu ketertarikan masyarakat kepada perkembangan teknologi tekstil. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya berbasis budaya tradisional batik yang diintergrasikan dengan kemajun teknologi elektronik tekstil. Hasil akhir karya akan berakar dari makna, arti, dan cerita dari batik Truntum, menghidupkannya kembali melalui pengambaran citra sosok ratu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan eksplorasi intergrasi antara batik Truntum dengan elektronik tekstil. Batik dan elektronik tekstil tentu memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda. Pengabungan batik dengan elektronik tekstil akan membutuhkan eksplorasi yang dapat menyeimbangkan kebutuhan dari kedua unsur tersebut. Penelitian ini mengasilkan sebuah karya yang menyeimbangkan kebutuhan unsur batik dan elektronik tekstil, melalui pengambaran sosok ratu dari cerita batik Truntum.