digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Sistem transmisi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dengan medium serat optik dapat menyediakan kapasitas transmisi yang besar dengan mengirimkan hingga 80 kanal secara bersama-sama. Modulasi tiap kanal dilakukan pada panjang gelombang yang berbeda-beda. Karena spasi antar kanal yang rapat serta daya per kanal yang tinggi (untuk menekan gangguan dan memperpanjang jarak transmisi), sinyal yang ditransmisikan akan mengalami degradasi seperti penurunan OSNR (optical signal-to-noise mho), dispersi, dan crosstalk. Salah satu penyebab degradasi adalah terjadinya berbagai efek non-linier, antara lain FWM (Four-Wave Mixing), SRS (Stimulated Raman Scattering), SBS (Stimulated Brillouin Scattering), dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan peranti ukur parameter-parameter kualitas sinyal sebuah sistem DV/DM yang mencakup antara lain spektra optik, OSNR tiap kanal, spektra elektrik, faktor Q, dan BER (bit error rate). Peranti ukur tersebut dapat digunakan pada sistem terpasang tanpa menggangu jaringan yang ada, serta dapat dioperasikan dengan campur tangan sekecil mungkin dari pemakai. Pengukuran parameter kualitas sinyal dilakukan dengan tiga instrumen ukur, yaitu OSA (Optical Spectrum Analyzer), EAS (Electrical Amplitude Sampling), dan ESA (Electrical Spectrum Analyzer). Diperlukan juga sejumlah komponen pendukung lainnya seperti amplifier optik, pengukur daya, DCF (Dispersion Compensating Fiber), serta optical switch. Dengan menggunakan software yang dikembangkan dengan LabVIEW, peranti ukur ini dapat diatur untuk melakukan pengukuran secara otomatik. Pengujian dilakukan dengan mengumpankan 39 kanal pada rentang 1530 nm hingga 1570 nm (spasi antar kanal 0,75 nm) yang telah disimulasikan mengalami efek FWM. Spektra optik memperlihatkan kanal noise pada 1540,55 nm dan 1542,17 nm akibat tiga kanal tetangga dan juga kemunculan noise di sekitar 1570 nm. Kedua fenomena ini mengindikasikan terjadinya FWM.