2023 SK PP Devita Mutiara Putri [19020275] - Abstract.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2023 SK PP Devita Mutiara Putri [19020275] - Full Text.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Mencerminkan meningkatnya permintaan di industri sepeda motor, menuntut merek untuk mempertahankan kualitas produk mereka untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Kualitas setiap produk akhir yang akan dihasilkan tergantung pada kualitas setiap suku cadang yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, pemasok lokal memainkan peran penting dalam memastikan kualitas produk benarbenar terpenuhi. Penelitian ini dibatasi hanya pada CV XYZ yang dikenal sebagai pemasok pihak ketiga suku cadang sepeda motor yang berbasis di Cimahi, Indonesia. Baru-baru ini, mereka menghadapi penurunan kepercayaan pelanggan karena memperoleh skor āDā dalam Kualitas Kinerja yang tertulis dalam Laporan Kinerja Pemasok Periode Januari 2023 yang dikirimkan oleh salah satu pelanggan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan kualitas yang ada saat ini dan menentukan solusi yang layak bagi CV XYZ agar dapat meningkatkan kualitas suku cadangnya. Langkah-langkah yang harus diambil harus sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dan menjaga agar proses produksi tetap stabil dan terbuka untuk perbaikan lebih lanjut. Metodologi Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) adalah dasar dari penelitian pemecahan masalah ini. Selanjutnya, penulis mengimplementasikan alat analisis manajemen operasi untuk menemukan masalah mendasar terkait cacat yang terjadi dalam proses produksi. Penulis juga memanfaatkan data historis dan melakukan rekomendasi yang diberikan oleh penelitian sebelumnya yang ditunjukkan dalam tinjauan pustaka. Data yang dianalisis telah membuktikan proses perlu diperbaiki dan sesuai dengan skor minimum yang tertulis dalam Laporan Pemasok Kinerja Januari 2023. Berkaitan dengan ini, tiga akar penyebab diidentifikasi, yaitu (1) alat pembentuk terlalu sering digunakan, (2 ) perilaku kerja operator yang terburu-buru, dan (3) belum membentuk sistem yang diperbarui untuk memantau pekerjaan operator sendiri. Saat ini, akar permasalahan tersebut tidak ditangani dengan baik sehingga tidak menghasilkan peningkatan kualitas yang signifikan. Tiga solusi yang diusulkan memerlukan peningkatan dalam sistem mesin terbarukan dan manajemen sumber daya manusia, yaitu (1) rekondisi & penjadwalan shaper, (2) peningkatan prosedur rotasi pekerjaan, dan (3) Poka-Yoke: Cleaning Numerator.
Perpustakaan Digital ITB