digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyumbatan pori pada aspal porous terhadap kemampuan drainase melalui parameter limpasan permukaan dan permeabilitas. Asbuton murni digunakan sebagai bahan pengikat dengan harapan dapat memperbaiki kualitas campuran. Penelitian disimulasikan pada kondisi sebelum dan sesudah terjadi penyumbatan pori dengan variasi load sedimen, gradasi campuran, dan curah hujan. Penentuan gradasi campuran melalui proses trial dengan ketentuan batas sesuai ASTM D7064/D7064M ? 08 (2013). Pengujian tersebut menggunakan alat falling head dan rainfall simulator. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap tekstur makro dan mikro permukaan aspal porous sebagai pendukung faktor keamanan dalam berkendara. Pengujian menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) dan metode sand patch. Hasil pengujian menunjukkan bahwa load sedimen berpengaruh terhadap penurunan kapasitas infiltrasi campuran aspal porous. Kapasitas infiltrasi campuran aspal porous dengan VIM 20,67% dapat menurun hingga 22% ketika disimulasikan penyumbatan pori dengan load sedimen sebesar 780 gram/m2. Intensitas hujan 110 mm/jam hanya dapat mengembalikan kemampuan pengaliran air pada ketiga campuran aspal porous sebesar 11%. Tidak ada limpasan permukaan pada seluruh campuran baik dalam kondisi pori normal maupun tersumbat oleh sedimen. Di antara ketiga desain campuran aspal porous, campuran dengan VIM 23% memiliki ketahanan penyumbatan pori paling baik terhadap load sedimen yang disimulasikan. Untuk menghasilkan campuran dengan VIM tinggi, gradasi campuran aspal porous didesain dengan nilai koefisien keseragaman (Cu) yang rendah. Lalu, dari aspek keamanan berkendara, campuran aspal porous menghasilkan kekesatan permukaan yang tinggi.