Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyumbatan pori pada aspal
porous terhadap kemampuan drainase melalui parameter limpasan permukaan dan
permeabilitas. Asbuton murni digunakan sebagai bahan pengikat dengan harapan
dapat memperbaiki kualitas campuran. Penelitian disimulasikan pada kondisi
sebelum dan sesudah terjadi penyumbatan pori dengan variasi load sedimen,
gradasi campuran, dan curah hujan. Penentuan gradasi campuran melalui proses
trial dengan ketentuan batas sesuai ASTM D7064/D7064M ? 08 (2013). Pengujian
tersebut menggunakan alat falling head dan rainfall simulator. Selain itu, juga
dilakukan analisis terhadap tekstur makro dan mikro permukaan aspal porous
sebagai pendukung faktor keamanan dalam berkendara. Pengujian menggunakan
alat British Pendulum Tester (BPT) dan metode sand patch. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa load sedimen berpengaruh terhadap penurunan kapasitas
infiltrasi campuran aspal porous. Kapasitas infiltrasi campuran aspal porous dengan
VIM 20,67% dapat menurun hingga 22% ketika disimulasikan penyumbatan pori
dengan load sedimen sebesar 780 gram/m2. Intensitas hujan 110 mm/jam hanya
dapat mengembalikan kemampuan pengaliran air pada ketiga campuran aspal
porous sebesar 11%. Tidak ada limpasan permukaan pada seluruh campuran baik
dalam kondisi pori normal maupun tersumbat oleh sedimen. Di antara ketiga desain
campuran aspal porous, campuran dengan VIM 23% memiliki ketahanan
penyumbatan pori paling baik terhadap load sedimen yang disimulasikan. Untuk
menghasilkan campuran dengan VIM tinggi, gradasi campuran aspal porous
didesain dengan nilai koefisien keseragaman (Cu) yang rendah. Lalu, dari aspek
keamanan berkendara, campuran aspal porous menghasilkan kekesatan permukaan
yang tinggi.