digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Sinan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

United Nation (UN) dalam World Population Prospects 2022 mengatakan bahwa populasi dunia akan mencapai 10 miliar jiwa pada tahun 2059 dan 68% populasi di dunia akan tinggal di area urban pada tahun 2050. Peningkatan jumlah penduduk ini akan diiringi dengan peningkatan kebutuhan pangan dan berkaitan dengan rantai pasok pangan. Arunima (2022) mengatakan bahwa setiap tahunnya, sektor pangan menyumbang 30% dari total emisi gas rumah kaca. Suryadi (2020) mengatakan bahwa sekitar 30% produksi pangan di Asia Selatan dan Asia Tenggara akan terbuang percuma. Di Kota Bandung, sebanyak 96,47% ketersediaan pangan kota masih berasal dari daerah lain. Untuk mengatasi isu tersebut, Pemerintah Kota Bandung mengadakan program urban farming bernama Buruan Sae. Namun, program Buruan Sae di Kota Bandung belum terlaksana dengan baik. Arsitektur bisa melakukan intervensi melalui proyek ini. Proyek ini merupakan sebuah food hub yang mewadahi fungsi produksi pangan, fungsi edukasi urban farming, dan fungsi komersil. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan Laswi City Heritage yang berlokasi di Jl. Sukabumi No.20, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung. Proyek ini memanfaatkan gudang persediaan kereta api yang sudah terbengkalai dengan metode adaptive reuse untuk dijadikan sebagai bangunan dengan konsep building integrated agriculture. Proyek ini terbuka bagi masyarakat umum serta komunitas, seperti komunitas urban farming, komunitas lingkungan, dan komunitas sampah. Di sini, pengunjung bisa belajar berbagai macam metode urban farming pada area display serta pameran urban farming, membeli hasil panen urban farming serta produk-produk UMKM pada area kios pedagang, memetik sendiri sayuran dan strawberry untuk kemudian dimasak dan dikonsumsi pada area restoran, serta mengadakan event dan workshop pada ruang kelas dan ruang serba guna. Persoalan perancangan yang diangkat dalam proyek ini, yaitu penyediaan area produksi & pengolahan hasil panen berbasis building-integrated agriculture, pengadaan area edukatif yang interaktif, serta pengintegrasian berbagai zona fungsi. Persoalan perancangan ini diselesaikan dengan beberapa konsep desain, antara lain penggunaan fasad transparan untuk memasukkan cahaya matahari yang membantu fotosintesis area urban farming, penyediaan area penanaman yang bisa dipetik oleh pengunjung, serta pembagian tiga zona kegiatan utama yang ditata sesuai alur kegiatan dan dihubungkan secara sekuensial.