digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak perusahaan tambang batubara di Indonesia yang mengalami kejadian ketidakstabilan lereng pit meskipun dalam analisis awal kondisi lereng dalam keadaan stabil. Hal tersebut dapat disebabkan salah satunya oleh faktor ketidakpastian yaitu dapat berupa spasial variabilitas, kesalahan pengukuran maupun model uncertainty yang digunakan. Beberapa alternatif tambahan berupa grafik kestabilan telah banyak digunakan sebelumnya, namun memiliki beberapa batasan dalam penggunaannya, salah satunya belum dipertimbangkannya probabilitas untuk mengakomodir faktor ketidakpastian. Sehingga saat ini masih diperlukan pengembangan grafik kestabilan lereng untuk meningkatkan tingkat keyakinan dari analisis geoteknik yang dilakukan. Penelitian ini mempelajari pengembangan grafik kestabilan lereng menggunakan metode Binary Logistic Regression dengan data sekunder pada tambang batubara. Metode tersebut akan mempertimbangkan faktor probabilistik yang merupakan rasio antara peluang terjadinya peristiwa dengan peluang tidak terjadinya peristiwa. Dari hasil verifikasi dengan menggunakan 20 data kestabilan lereng lainnya serta melakukan 1 (satu) analisis balik kestabilan lereng pada metode tersebut diperoleh akurasi prediksi sebesar 75%. Penelitian ini menghasilkan tool alternatif yang efektif dan efisien untuk meningkatkan tingkat keyakinan dari analisis geoteknik serta untuk menentukan kestabilan lereng secara cepat yaitu dengan menggunakan Slope Stability Graph untuk memprediksi nilai probabilitas dan untuk memprediksi orientasi kestabilan lereng dari hasil analisis dalam potensi stable atau unstable.