PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi pada bagian hilir (downstream) yang mencakup pengilangan/penyulingan, pemasaran, dan penjualan serta pengiriman produk-produk minyak. Selama ini bisnis yang dijalankan PT. XYZ adalah penjualan produk oli pelumas (lubricant) untuk kendaraan bermotor. Seiring dengan adanya perubahan kebijakan pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, terbuka kesempatan bisnis migas di bagian hilir kepada perusahaan-perusahaan migas selain Pertamina. Total Oil Indonesia sebagai salah satu perusahaan migas tersebut pun tertarik untuk turut serta dalam bisnis retail penjualan BBM (non-subsidi) untuk kendaraan bermotor melalui Stasiun Penjualan Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). Total Oil Indonesia melihat peluang dan potensi yang dalam bisnis SPBU ini masih sangat besar dan menguntungkan. Oleh karena itu, PT. XYZ sudah menyusun rencana pembangunan dan strategi pemasaran SPBU di beberapa lokasi di Jakarta untuk menghadapi persaingan tersebut. Setelah Jakarta, Total akan mengincar pasar ritel BBM di berbagai kota besar di Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Sumatera termasuk kota Bandung.
PT. XYZ telah mentargetkan akan membangun 300 hingga 400 SPBU dalam jangka waktu 8 sampai 10 tahun di seluruh Indonesia. Untuk mencapai target konsumen dan menghadapi persaingan dalam industri ini, menjadi penting bagi PT. XYZ menyusun kebijakan pemasaran yang menyeluruh dengan memperhatikan perilaku dinamis pasar. Memilih strategi pemasaran yang cocok dan sesuai, sesungguhnya merupakan salah satu faktor utama dan terpenting dalam keberhasilan program pemasaran suatu perusahaan.. Salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran adalah menciptakan dan mempertahankan marketing mix untuk memuaskan kebutuhan dan preferensi pasar yang disasar. Penelitian ini akan memfokuskan pada formulasi bauran pemasaran yang tepat bagi SPBU Total di Bandung.
Untuk memecahkan rumusan tantangan bisnis yang dihadapi oleh PT. XYZ dalam implementasi strategi pemasaran SPBU Total di Bandung, terdapat beberapa alternatif solusi bisnis yang dapat ditempuh. Sebagai langkah awal, perlu ditetapkan segmen pasar potensial yang akan menjadi target produk SPBU Total serta menetapkan pula positioning (STP) produk Total yang menyesuaikan dengan segmen pasar tersebut. Langkah berikutnya perlu menciptakan suatu value proposition dalam produk dan layanan yang akan diberikan SPBU Total yang akan membedakan Total dari SPBU lainnya. Upaya differentiation ini dalam rangka untuk menanamkan added value tersebut di benak konsumen ketika membeli sehingga mereka merasa puas dan terus membeli. Dan yang langkah terakhir adalah menyusun strategi marketing mix SPBU Total yang tepat berdasarkan STP dan value proposition yang telah dibuat.
Rencana implementasi dari bauran pemasaran yang telah dibuat akan berbentuk sebuah pilot project. Proyek ini akan menjadikan marketing mix yang telah dibuat sebagai dasar acuan dalam melakukan strategi pemasaran dengan memperhatikan kondisi pasar dan hasil analisa konsumen.