digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP CLIO MAEVE ALTHEA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kemajuan teknologi dan pembelajaran online menghambat keaktifan siswa, khususnya siswa pada usia 6-8 tahun. Mereka seharusnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan motorik, daya ingat, dan komunikasi yang lebih berkembang. Namun, potensi mereka kurang optimal karena perilaku sedentari, yaitu kurang bergerak aktif. Hal ini mengakibatkan dampak mudah sakit, penurunan kemampuan motorik, sulit bersosialisasi, dan lain-lain. Masalah tersebut dapat diatasi dengan bergerak aktif, salah satunya dengan berolahraga. Namun, mereka cenderung bosan dan kekurangan pemain dalam melakukan senam atau permainan olahraga. Oleh karena itu, seni tari menjadi solusi karena memiliki gerakan-gerakan yang lebih menarik, tidak membutuhkan ruang yang luas, serta tidak membutuhkan banyak pemain. Tari Apuse dipilih karena gerakangerakannya dapat melatih koordinasi tubuh siswa, dapat dilakukan secara kelompok, dan mudah dipelajari namun tetap menarik dan menyenangkan. Teknik motion capture digunakan dalam perancangan animasi 3D ini karena dapat menghasilkan gaya realis dan lebih efisien sehingga visual gerakan Tari Apuse yang dihasilkan baik dan jelas. Namun teknik ini memiliki keterbatasan, yaitu gerakan yang dihasilkan cenderung kasar dan tidak sinkron. Maka dari itu, motion capture dapat dijadikan sebagai dasar untuk menggambarkan gerakan animasi yang selanjutnya dapat diperhalus menggunakan teknik animasi manual. Dengan adanya animasi tersebut, kemampuan motorik, daya ingat, dan komunikasi mereka dapat secara perlahan meningkat. Penulis mengelompokkan data perancangan menjadi data primer, meliputi observasi, kuesioner, dan wawancara secara langsung dengan konsultan bidang psikologi perkembangan siswa, konsultan bidang tari tradisional, dan target audiens, serta data sekunder yang meliputi studi literatur, artikel mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perilaku siswa, animasi, dan gerak tari. Melalui perancangan animasi 3D Tari Apuse, penulis mengajak siswa usia 6-8 tahun untuk waspada terhadap perilaku sedentari dan manfaat bergerak aktif melalui gerakan Tari Apuse.