Alih fungsi lahan merupakan satu dari sekian permasalahan yang menjadi tantangan
bagi wilayah dengan sektor utama adalah pertanian. Namun pada sisi lainnya,
infrastruktur yang berperan sebagai roda pembangunan ekonomi berkedudukan
pada dua sudut pandang yang berbeda. Yang mana, peristiwa alih fungsi lahan
didefinisikan pula sebagai bentuk konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi. Hal ini
seringkali menjadi masalah yang cukup pelik bagi aktor pembangunan, terkhusus
Kabupaten Lampung Tengah untuk dapat mempertahankan kapabilitas sektor
pertanian, diantara pembangunan infrastruktur jalan tol yang ada di wilayah
tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi
apakah keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera memberikan pengaruh terhadap alih
fungsi lahan di Kabupaten Lampung Tengah sebagai kawasan agropolitan yang
menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung. Hasil dianalisa
menggunakan Geographically Weighted Regression untuk mendapatkan hubungan
serta kontribusi faktor-faktor terkait secara lokal di tiap kecamatan yang diamati.
Hasil analisa menunjukkan bahwa keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera tidak
memberikan pengaruh terhadap peningkatan alih fungsi lahan. Sementara itu, faktor
yang mempengaruhi peningkatan alih fungsi lahan di Kabupaten Lampung Tengah
adalah kepadatan penduduk, lokasi wisata, dan tinggi wilayah. Sehingga
implementasi kebijakan terkait alih fungsi lahan di Kabupaten Lampung Tengah
perlu meninjau faktor-faktor tersebut.