digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- BAB 7
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANNISE AZALIA 1- PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk memodelkan struktur geologi yang kompleks (misal patahan dan subsalt), dengan algoritma migrasi waktu, model kecepatan yang dihasilkan tidak tepat karena kecepatan bervariasi secara lateral. Variasi kecepatan lateral ini menyebabkan energi gelombang terdifraksi. Pre-Stack Migrasi Kedalaman (PSDM) perlu dilakukan untuk memfokuskan energi terdifraksi. PSDM adalah metoda yang paling baik untuk mendapatkan pencitraan seismik yang akurat karena sensitif terhadap nilai error kecepatan interval pada model kedalaman. Keberhasilan Prestack migrasi-kedalaman ini sangat bergantung pada model kecepatan. Dengan beberapa iterasi tomografi pre-stack migrasi kedalaman, model kecepatan yang benar dapat diperoleh. Tugas akhir ini membahas proses pembuatan model kecepatan pada PSDM dengan mengaplikasikan konsep tomografi refleksi waktu tempuh minimum secara iteratif pada data seismik lapangan. Proses PSDM memanfaatkan pembuatan model kecepatan interval untuk menghasilkan citra yang lebih optimal pada bawah permukaan. Proses ini membutuhkan penggunaan kecepatan RMS dari data seismik. Kemudian kecepatan RMS dikonversi menjadi kecepatan interval. Untuk membatasi model, pada tahap ini sedapat mungkin dicocokkan dengan informasi geologi. Model kecepatan interval kemudian dibagi menjadi lapisan-lapisan kecepatan yang diskrit yang cocok dengan bentuk geologi horizon. Model kecepatan diperbaiki dan di-update melalui beberapa iterasi PsDM dengan menggunakan tomografi. Model kecepatan yang tepat maka konvergensi dan konsistensi CRP yang datar akan dipenuhi sehingga pada kondisi ini dihasilkan peningkatan resolusi citra penampang seismik pada kedalaman.