Lokasi penelitian berada di Kompleks Gunung Anak Krakatau, yang terletak di
Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Secara geografis, lokasi
penelitian terletak pada koordinat 06° 04' 09" - 06° 10' 25" lintang selatan dan
105° 20' 37" - 105° 28' 08" bujur timur. Secara administratif, Gunung Anak
Krakatau berada di wilayah Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung
Selatan, Provinsi Lampung. Kondisi fisiografi di Selat Sunda mencerminkan
kompleksitas dan keanekaragaman geologi di wilayah tersebut. Fisiografi Selat
Sunda dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Graben Krakatau, Graben
Semangko, Tinggian Krakatau, Tinggian Panaitan, Tinggian Tabuan, dan
Semangko Horst.
Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan analisis geokimia, seismisitas, dan
tomografi untuk mengetahui karakteristik magma pada daerah Gunung Anak
Krakatau. Metode pada studi geokimia ini menggunakan diagram bivariat dan
spiderdiagram. Data seismik dan juga tomografi sebagai data pelengkap
menunjukkan keberadaan sumber magma.
Analisis geokimia menunjukkan bahwa seri magma merupakan batuan basaltik
andesit dengan sifat calc-alkaline dengan nilai K rendah (transisi), pola tektonik
berupa lempeng benua dengan pola transisi subduksi. Interpretasi seismik, dan
tomografi sebagai penguat bahwa adanya dua sumber magma pada anak krakatau.