Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang besar dihadapkan dengan
persoalan lingkungan yang besar juga. Bentang alam Kota Surabaya yang berada
di dataran rendah dan berbatasan dengan laut menjadikan Kota Surabaya rawan
akan banjir. Selain itu kepadatan penduduk yang semakin meningkat semakin
menambah tingkat degradasi lingkungan dan meningkatkan kerawanan banjir
Kota Surabaya. Sistem drainase yang berwawasan lingkungan dipilih sebagai
solusi dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Sistem drainase
di Kota Surabaya khususnya Rayon Jambangan sudah cukup baik dengan sudah
diterapkannya dua metode drainase yang berwawasan lingkungan yaitu metode
kolam konservasi dan river side polder dalam satu sistem drainase. Dengan sudah
adanya sistem drainase yang berwasasan lingkungan di Rayon Jambangan maka
penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sistem drainase yang ada di Rayon
Jambangan dan menentukan prioritas peningkatan dari lima sistem drainase yang
ada untuk meningkatkan fungsinya sebagai pencegah banjir yang masih terjadi dan
dalam menghadapi persoalan degradasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) dengan metode Analitic
Hierarchy Process (AHP) dibantu analisis konten dalam merumuskan kriteria dan
subkriteria yang berpengaruh dalam menentukan prioritas peningkatan sistem
drainase di Rayon Jambangan. Dari analisis konten dirumuskan ada tiga kriteria
dan delapan subkriteria yang berpengaruh dalam menentukan prioritas
peningkatan sistem drainase di Rayon Jambangan yaitu (1) kriteria internal sistem
dengan tiga subkriteria yaitu rumah pompa, boezem, dan saluran drainase; (2)
kriteria eksternal sistem dengan tiga subkriteria yaitu permasalahan lahan,
sampah, dan kebutuhan akan penyimpanan air terbuka; (3) kriteria biaya dengan
dua subkriteria yaitu kerugian yang ditimbulkan dan biaya peningkatan. Hasil
penelitan dengan menggunakan AHP menunjukkan kriteria internal sistem
merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan prioritas peningkatan
sistem drainase di Rayon Jambangan. Kemudian sistem saluran wonorejo dan
rungkut memiliki bobot tertinggi sebagai sistem drainase yang memerlukan
peningkatan di Rayon Jambangan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan bagi pemerintah Kota Surabaya dalam menentukan kriteria yang
berpengaruh dalam peningkatan sistem drainase juga lokasi sistem drainase yang
menjadi prioritas peningkatan yang dihasilkan dari analisis pada penelitian ini.