digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER RAMADHANI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV PENGEMBANGAN MODEL.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V HASIL SIMULASI MODEL.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA Ramadhani Yanidar
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Metode sistem dinamik dipakai dalam studi perencanaan kebutuhan air bersih yang harus disediakan oleh PDAM Kotamadya Bogor. Pembuatan model didasarkan pada penggunaan mr bersih tap jenis pelanggan PDAM yang akan terus bertambah, sejalan dengan perkembangan Kota Bogor yang diarahkan sebayai kota pemukiman, perdagangan serta scbagai kota penyangga DKI Jakarta. Model ini menggunakan faktor rasio antara ketersediaan vs kebutuhan perumahan sebagai elemen paling penting yang menjadi daya tarik utama bagi dinamika pertumbuhan populasi Kota Bogor. Perbandingan hasil simulasi dengan data aktual total pemakaian “sir menghasilkan milai RMSPES2OY, “sehingga disimpulkan bahwa model cukup valid dan dapat dipergunakan untuk memprediksi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang akan dilayani oleh PDAM Kotamadya Bogor di masa mendatang, Pada analisis kebijakan, model merupakan alat bantu untuk menyeimbangkan keterpaduan 2 efek dinamis, yaitu kebutuhan air bersih yang terus meningkat dengan ketersediaan sumber: air bersih yang cenderung tetap atau berkurang, sehingga dihasilkan suatu kebijakan yang dapat memberikan perencanaan kebutahan air dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kapasitas sumber air bersih yang telah tersedia. Penurunan angka kehilangan air yang diikuti dengan penurunan laju konstruksi perumahan serta ditunjang pula dengan kesadaran masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian air merupakan kebijakan yang dapat menunda peningkatan kapasitas produksi PDAM Kodya Bogor