digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pasar sepatu Indonesia dinilai bernilai 29,3 triliun rupiah, dengan pengeluaran unit keluarga pada alas kaki memperluas oleh 47% selama periode 2007-2012 (Euromonitor International). Minen Leather adalah salah satu perusahaan produsen sepatu kulit dan barang-barang kulit lainnya. Namun setelah berjalan selama 5 tahun, mengalami beberapa masalah, seperti mereka tidak dapat meningkatkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan SMK, yang keluarannya berupa Key Performance Indicators (KPI), di Minen Leather, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pemahaman mengenai Kerangka IPMS dan proses Manajemen Strategis. Metode yang digunakan untuk mengembangkan SMK adalah dengan menganalisa visi dan misi, mengevaluasi keadaan internal dan eksternal perusahaan, mengidentifikasi Critical Success Factors (CSF), memilih variable kinerja berdasarkan perspektif dari kerangka kerja IPMS. Menurut data analysis menunjukan bahwa Minen Leather butuh mengubah visi mereka dan harus membentuk misi untuk bisa mengontrol kegiatan dalam perusahaan. Penilaian kondisi eksternal dan internal menunjukan bahwa Minen Leather sebaiknya mengaplikasikan “Hold and Maintain” strategy, which can be detailed as a market penetration and product development strategy. Hasil dari analisis kondisi eksternal dan internal Minen Leather pada saat ini menghasilkan sembilanCritical Success Factors (CSF), yang merupakan faktor yang harus diperhatikan Minen Leather. KesembilanCFS tersebut dijabarkan menjadi lima belas indikato kinerja kunci. Dan telah ditelaah 20 Strategy initiatif untuk mencapai KPI tersebut.