digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu fasilitas yang penting dari SBM-ITB adalah perpustakaannya yang terletak di Gedung SBM-ITB, Jalan Ganesa 10, Bandung. Perpustakaan ini berfungsi mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian para mahasiswa dan dosen. Salah satu pengguna utama Perpustakaan SBM-ITB adalah mahasiswa program studi Sarjana Manajemen. Dalam rangka menjaga kualitas layanannya, Perpustakaan SBM-ITB perlu melakukan pengukuran kualitas layanannya secara teratur. Hasil pengukuran dapat dimanfaatkan untuk menjaga tau meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan SBM-ITB. Oleh karena itu, tujuan utama dari tugas akhir ini adalah mengukur persepsi dam harapan para mahasiswa program studi Sarjana Manajemen dan mengusulkan alternatif-alternatif perbaikan kualitas layanan Perpustakaan SBM-ITB. Kuesioner untuk mengukur persepsi dan harapan dikembangkan dengan mengacu kepada model SERVQUAL dan kualitas layanan perpustakaan (LibQUAL). Kuesioner terdiri dari 5 dimensi dengan total 26 variabel, yaitu Dimensi Tangible (7 variabel), dimensi Responsiveness (6 variables), dimensi Assurance (4 variables), dimensi Reliability (5 variables), and dimensi Empathy (4 dimensions). Setiap variabel mengukur persepsi dan harapan dengan menggunakan skala ukur Likert dengan 7 angka, dari 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 7 (sangat setuju). Dimensi Tangible digunakan dalam pengukuran penampilan fasilitas secara fisik, peralatan, personel, dan materi komunikasi perpustakaan. Dimensi Responsiveness digunakan dalam mengukur kesediaan staf untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat. Dimensi Assurance digunakan untuk mengukur pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada pengunjung. Dimensi Reliability digunakan dalam mengukur kemampuan staf untuk melakukan layanan yang dijanjikan secara tepat dan akurat. Dan dimensi empati digunakan dalam mengukur kesediaan staf untuk memberikan perhatian secara individual kepada pengunjung. Rencana pengambilan data menggunakan sampling acak terstratifikasi tidak proporsional dengan distribusi 100 mahasiswa Angkatan 2016, 100 mahasiswa Angkatan 2017, dan 200 mahasiswa Angkatan 2018. Jumlah kuesioner yang dikembalikan dan yang dapat diolah adalah 233 buah atau dengan laju pengembalian sebesar 58.2%. Semua varible dalam kuesioner terdiri dari bagian persepsi dan bagian harapan. Perhitungan dan analisa dilakukan pada gap antara masing-masing variabel pada bagian persepsi dan bagian harapan. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui uji kenormalan menggunakan uji Lilliefors test, uji validitas construct menggunakan koefisien korelasi Pearson, uji keandalan menggunakan koefisien alpha Cronbach, dan penghitungan gap atau kesenjangan antara nilai rata-rata persepsi dikurangi dengan nilai rata-rata harapan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa semua variabel berditribusi normal, valid, dan reliabel. Semua dimensi memiliki koefisien alpha Cronbach minimum 0.8. Semua variabel memiliki nilai gap yang negatif. Gap terbesar dalam dimensi Tangible adalah dalam penyediaan mesin photocopy dan printer pada perpustakaan. Untuk dimensi Responsiveness, kemampuan staf dalam menangani keluhan secara segera memperoleh gap terbesar. Staf perpustakaan memberikan pelatihan tentang mencari informasi kepada pengguna adalah gap terbesar untuk dimensi Assurance. Perpustakaan memiliki koleksi buku yang cukup untuk studi saya adalah gap terbesar untuk dimensi Reliability. Dan Perpustakaan SBM memiliki jam pelayanan yang sesuai untuk pengunjung adalah gap terbesar untuk dimensi Empathy. Berdasarkan nilai-nilai gap tersebut, beberapa alternatif perbaikan kemudian diusulkan. Rekomendasi paling diusulkan berdasarkan kepentingannya adalah menyediakan printer dan menambah serta memperbaharui koleksi buku pada perpustakaan.